Tuesday, March 19, 2013

Cegah Malaria !

Penyebab penyakit malaria Pengertian penyakit malaria

Penyakit malaria adalah sebutan untuk sejenis penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium akibat gigitan nyamuk anopheles betina yang kemudian menyerang sel-sel darah merah. Kata malaria sendiri berasal dari bahasa Italia mala aria yang berarti “udara buruk”. Kata malaria pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1740 oleh H. Walpole.

Wednesday, March 13, 2013

Kandungan Vitamin B Pada Panganan Lokal

makanan yang banyak mengandung vitamin BMakanan lokal yang mengandung vitamin B sangat banyak. Ada yang berupa sayuran, buah ataupun bahan makanan lainnya. Hampir semuanya merupakan bahan makanan dari dalam negeri yang mudah didapat disekitar kita. Selain mudah, kita bisa memenuhi kebutuhan akan vitamin B dengan lebih murah yaitu dengan mengkonsumsi bahan makanan lokal tersebut.

Seperti diketahui, vitamin B tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga kita harus mendapatkannya dari makanan yang kita konsumsi. Selain itu, tubuh tidak bisa menyimpan vitamin ini terlalu lama. Nah, agar tidak kekurangan vitamin B, maka kita harus mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B.

7 Kiat Merawat Ksehatan Mata

Cara mengatasi kelainan pada mata Mata adalah salah satu indera kita yang paling penting. Dengannya kita bisa mengetahui keadaan lingkungan dan alam semesta. Mata sebagai indera penglihatan harus berfungsi dengan baik, karena mata sangat berguna untuk kegiatan kita sehari-hari. Sebaliknya, kelainan pada mata dapat mempengaruhi aktifitas dan kebiasaan kita pada lingkungan sekitar.

Kelainan mata bisa terjadi pada siapa saja, termasuk kita sendiri. Dengan memahami berbagai kelainan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya akan membantu kita seandainya kita mengalami gangguan mata.

Tuesday, March 12, 2013

Pencegahan Penyakit HIV / AIDS

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) atau syndrome penurunan kekebalan tubuh yang di dapat, adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang disebut HIV (Human Immunodeficiency Virus). Penyakit HIV/AIDS merujuk pada keadaan seseorang yang tidak lagi memiliki sistem kekebalan tubuh sehingga berbagai macam penyakit dapat menyerang dan sangat sulit untuk disembuhkan. Hampir semua penderita AIDS berakhir dengan kematian, karena hingga saat ini penyakit AIDS belum ada obatnya.
Penderita penyakit AIDS di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Keadaan ini tentu sangat memprihatinkan. Pada awal tahun 2004 ada enam propinsi yang diprioritaskan berhubung tingginya jumlah kasus HIV/AIDS, yaitu Jakarta, Papua, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat dan Riau. Kemudian pada akhir 2004 bertambah enam propinsi lagi yaitu Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Banten.
Penyakit AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV. Namun tidak semua orang yang terinfeksi HIV akan mengalami gejala AIDS. AIDS dapat ditularkan lewat hubungan seksual, persalinan dan menyusui, dan kontak darah dengan penderita. 

Gejala infeksi HIV/AIDS

Gejala infeksi HIV/AIDS tahap awal

Sebagian besar orang yang terkena infeksi HIV tidak menyadari adanya gejala infeksi HIV tahap awal. Karena, tidak ada gejala mencolok yang tampak segera setelah terjadi infeksi awal, bahkan mungkin sampai bertahun-tahun kemudian.  Meskipun infeksi HIV tidak disertai gejala awal, seseorang yang terinfeksi HIV akan membawa virus HIV dalam darahnya. Orang yang terinfeksi tersebut akan sangat mudah menularkan virus HIV kepada orang lain, terlepas dari apakah penderita tersebut kemudian terkena AIDS atau tidak . Untuk menentukan apakah virus HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah dengan tes HIV.

Gejala infeksi HIV/AIDS tahap menengah

Gejala infeksi HIV pada tahap menengah sudah lebih jelas, misalnya flu yang berulang-ulang  : lesu, demam, berkeringat, otot sakit, pembesaran kelenjar limfe, batuk.
Gejala infeksi HIV lainnya yaitu infeksi mulut dan kulit yang berulang-ulang, seperti sariawan, atau gejala-gejala dari infeksi umum lain yang selalu kambuh karena penurunan kekebalan tubuh.

Gejala infeksi HIV/AIDS tahap akhir

Gejala infeksi HIV tahap akhir disebut juga gejala AIDS, yaitu berat badan menurun dengan cepat, diare kronis, batuk, sesak nafas (infeksi paru-paru, tuberculosis yang telah meluas), bintik-bintik atau bisul berwarna merah muda atau ungu (kanker kulit yang disebut sarcoma kaposi), pusing-pusing, bingung, infeksi otak.

Penyebab penyakit HIV/AIDS

Penyebab penyakit HIV/AIDS adalah infeksi oleh virus HIV, yang menyerang system kekebalan tubuh sehingga sel-sel pertahanan tubuh makin lama makin banyak yang rusak. Penderita infeksi HIV menjadi sangat rentan terhadap semua bentuk infeksi. Pada tahap akhir, penderita tidak bisa tahan terhadap kuman-kuman yang secara normal bisa dilawannya dengan mudah.
Infeksi HIV ditularkan melalui hubungan badan baik vagina, anus, dan kontak dengan darah penderita HIV, seperti lewat jarum suntik, bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi HIV, menerima transfusi darah yang terinfeksi, serta transplantasi organ tubuh.
Apabila anda merasa telah terkena infeksi HIV segeralah periksa ke dokter. Hindari tempat-tempat yang banyak serangan penyakit. Tidak melakukan hubungan badan dan mencegah kehamilan, serta jangan menjadi donor darah , sperma, ataupun organ tubuh.
Sebagai tambahan : infeksi HIV/AIDS tidak bisa ditularkan lewat kontak sosial biasa seperti berjabat tangan dan berpelukan. Makanan atau alat-alat makan. Toilet dan kolam renang. Gigitan nyamuk atau serangga lain serta donor darah yang bebas virus HIV.

Cara pencegahan penyakit HIV/AIDS

Mencegah penyakit HIV/AIDS relatif lebih mudah dibandingkan dengan mengobatinya. Mencegah penyakit HIV/AIDS akan semakin penting artinya berhubung penyakit ini belum ditemukan obatnya. Berikut ini beberapa cara pencegahan penyakit HIV/AIDS :
  1. Setialah dengan suami atau istri anda. Lakukan hubungan seksual hanya dengan pasangan hidup anda (safe sex).
  2. Menghindari seks bebas (free sex). Jangan melakukan hubungan badan dengan pekerja seksual (PSK) atau berganti-ganti pasangan.
  3. Gunakan kondom secara benar dalam berhubungan seksual, kecuali untuk pasangan-pasangan yang menginginkan bayi. Kondom bisa menurunkan resiko infeksi tetapi tidak dapat mencegahnya secara total. Kondom yang terbuat dari selaput (membrane) binatang terlalu tipis untuk dapat melindungi.
  4. Hindari penyalah-gunaan obat terlarang, narkoba dan penggunaan jarum suntik bersama-sama.
  5. Bila ingin akupunctur, tattoo, atau tindik telinga pastikan bahwa alat-alat yang dipakai telah disterilkan.
  6. Bila perlu operasi, sebaiknya minta transfuse darah autologous, yaitu donor darah untuk nantinya dipakai sendiri



 

Kewaspadaan umum untuk mencegah infeksi HIV/AIDS

Prinsip kewaspadaan dalam menghindari penyakit AIDS mutlak diperlukan bagi mereka yang rentan terhadap penularan infeksi HIV. Prinsip ini dikenal sebagai prinsip kewaspadaan umum(general precaution), yakni pedoman tentang cara pengendalian infeksi untuk melindungi para pekerja medis, pasien, maupun orang lain sehingga mereka terhindar dari berbagai penyakit yang disebarkan melalui darah dan cairan tubuh tertentu.

Kewaspadaan umum dalam mencegah infeksi HIV/AIDS meliputi :
  1. Cara menangani dan membuang benda-benda tajam yang dapat menimbulkan luka, sayatan atau tusukan. Termasuk dalam hal ini adalah jarum, jarum hipodermik, pisau bedah, gunting, perangkat infus, gergaji, pecahan kaca, dan lain-lain.
  2. Membersihkan tangan dengan sabun dan air sebelum maupun sesudah melakukan semua prosedur operasi.
  3. Memakai alat pelindung seperti sarung tangan, jubah, masker, dan kacamata pelindung bila terpaksa harus bersentuhan langsung dengan darah dan cairan tubuh lainnya.
  4. Melakukan pembersihan atau desinfeksi peralatan kerja dan lain-lain yang terkontaminasi.
  5. Penanganan tempat tidur, seprei kotor, lantai yang terkena noda secara tepat.
Sekalipun prinsip kewaspadaan umum untuk mencegah HIV/AIDS ini terutama ditujukan kepada para pekerja medis, tak ada salahnya bila kita semua berhati-hati dan waspada untuk mencegah terjadinya luka yang disebabkan oleh jarum, pisau, gunting dan peralatan tajam lainnya. Apalagi bila kita hidup berdampingan dengan orang yang terkena infeksi HIV.

Akhirnya, menerapkan gaya hidup sehat dan setia pada pasangan suami atau istri anda mungkin adalah cara paling sederhana yang bermanfaat agar terhindar dari penyakit HIV/AIDS yang mematikan ini.

Kiat Sehat Daging Kornet



Suka makan daging kornet (corned beef) ? Kornet merupakan produk olahan daging yang nilai gizinya cukup baik serta mudah dan cepat dalam pengolahannya, sehingga disuka banyak orang. Kata corned (Inggris) berarti diawetkan dengan garam. Sedangkan corned beef berarti daging sapi yang diawetkan dengan menambahkan garam kemudian dikemas dalam kaleng. Di Indonesia kata corned beef diterjemahkan sebagai daging kornet.
 
Daging kornet dibuat karena daging segar memiliki banyak kelemahan dalam hal penyimpanan maupun kepraktisan. Daging segar harus disimpan pada suhu dingin atau suhu beku, dan tidak praktis bila digunakan pada kegiatan diluar rumah seperti piknik atau camping. Sedangkan daging kornet yang dikemas dalam kaleng dapat disimpan pada suhu kamar dan tahan sekitar dua tahun. Tentu saja corned beef sangat praktis dalam penyajian, misalnya dicampur perkedel, telur dadar atau mie rebus.

Daging kornet yang ada di pasaran umumnya dijual dalam bentuk kaleng. Kemasan kaleng mempunyai kelebihan, karena lebih tahan terhadap gas, uap air, debu, kotoran da jasad renik.

Memilih daging kornet

Memilih daging kornet yang baik harus hati-hati dan cermat, yakni agar kita terhindar dari mengkonsumsi makanan kaleng yang sudah rusak. Nah, berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin memilih daging kornet yang baik.

1.       Flat Sour. Flat sour adalah kondisi dimana isi corned beef dalam kaleng rasanya asam karena adanya aktifitas mikroba tanpa memproduksi gas, kemudian isi membusuk. Bila terjadi flat sour kaleng kemasan tetap datar dan tidak mengembung, namun isinya menjadi asam. Penyebab flat sour adalah aktifitas spora bakteri tahan panas yang tidak mati selama proses sterilisasi.

2.       Swells. Swells adalah kondisi kaleng kemasan yang mengembung karena terbentuknya gas di dalam wadah karena adanya pertumbuhan dan aktifitas mikroba. Gas tersebut kemudian meningkatkan tekanan dalam kaleng, sehingga kaleng menjadi menggembung. Penyebab swells adalah pengisian daging kornet yang terlalu penuh sehingga tidak ada ruang kosong dalam kaleng. Biasanya bagian kaleng yang menggembung adalah bagian tutup dan dasar kaleng.

3.       Stack burn. Stack burn adalah kerusakan isi kaleng karena pendinginan yang kurang sempurna, misalnya kaleng yang belum dingin sudah langsung disimpan. Akibatnya isi produk menjadi lunak, warnanya gelap, dan biasanya tidak bisa dikonsumsi lagi.

4.       Kaleng bocor. Kaleng kemasan yang bocor bisa disebabkan oleh sambungan kaleng yang kurang sempurna, atau kaleng tertusuk oleh benda kuat dan tajam. Kaleng yang bocor bisa menyebabkan berkembangnya mikroba dan menimbulkan bau tak sedap.

5.       Kaleng penyok. Kaleng penyok bisa disebabkan adanya benturan keras selama proses penyimpanan, dan distribusi barang. Kaleng yang penyok bisa menimbulkan lubang-lubang kecil yang menjadi pintu masuk mikroba pembusuk.

6.       Kaleng berkarat. Kaleng yang berkarat merupakan tanda bahwa produk tersebut sudah lama lama diproduksi (atau bahkan expired) atau disimpan di tempat yang tidak semestinya, misalnya tempat yang lembab.

Sebagai konsumen kita berhak mendapatkan daging kornet yang terbaik. Karena itu kita harus hati-hati dengan tidak memilih daging kornet tersebut bila kemasannya sudah rusak atau tidak wajar.

Menyimpan daging kornet

Menyimpan daging kornet kalengan harus dilakukan pada suhu yang cukup rendah, misalnya pada suhu kamar normal dengan kelembaban rendah. Yang paling baik adalah bila daging kornet kalengan disimpan di lemari pendingin.

Hindari menyimpan daging kornet kalengan pada ruang yang suhunya cukup tinggi atau terkena cahaya matahari secara langsung. Sebab, hal itu dapat menyebabkan mikroba tahan panas akan aktif kembali dan merusak produk kornet.

Cara kita menyimpan daging kornet akan berpengaruh pada kualitas kornet dalam kaleng. Untuk mencegah kerusakan dan pembusukan, penyimpanan kornet dalam kaleng sebaiknya pada ruang bersuhu rendah (dibawah 10 °C). Selain itu simpan produk kornet pada kelembaban rendah untuk mencegah munculnya karat pada bagian luar kaleng serta mencegah jamur. Jauhkan kornet kalengan dari cahaya matahari secara langsung.

Akhirnya, sebelum memilih daging kornet, baca dengan teliti dan cermat label pada kemasan kalengnya. Termasuk informasi kapan produk kornet tersebut sebaiknya digunakan (expired date). 

Di sarankan untuk tidak terlalu sering memakan daging kornet karena kandungan garam dan pengawetnya untuk menjaga kesehatan.

Monday, March 11, 2013

Bahayanya Lupus

Pengertian Penyakit Lupus

Dalam ilmu kedokteran penyakit lupus disebut sebagai Systemic Lupus Erythematosus. Kata lupus berasal dari bahasa Latin yang artinya “anjing hutan”. Istilah lupus mulai dikenal sekitar seratus tahun lalu.

Penyakit lupusMengapa muncul istilah penyakit lupus ? Sebab penderita penyakit lupus pada umumnya memiliki bercak merah berbentuk kupu-kupu (butterfly rash)  di pipi yang mirip dengan yang ada di pipi serigala, tetapi berwarna putih. Bercak merah berbentuk kupu-kupu adalah salah satu tanda penyakit lupus ini. Itu sebabnya lambang penyakit lupus adalah kupu-kupu.

Penyakit lupus adalah penyakit auto imun yang menyerang sistem kekebalan tubuh secara berlebihan, sehingga mengganggu kesehatan tubuh. Penyakit lupus terjadi ketika antibodi menyerang sel sehat dalam tubuh itu sendiri.

Dr. Rahmat Gunadi dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran / Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung menjelaskan bahwa, penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem jantung atau kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.

Penyakit lupus ada tiga macam. Pertama, Cutaneus Lupus, seringkali disebut discoid yang mempengaruhi kulit. Kedua, Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang menyerang organ tubuh seperti kulit, persendian, paru-paru, darah, pembuluh darah, jantung, ginjal, hati, otak, dan syaraf. Ketiga, Drug Induced Lupus(DIL), yang timbul karena menggunakan obat-obatan tertentu. Setelah pemakaian dihentikan, umumnya gejala akan hilang.

Penyakit lupus termasuk penyakit yang mematikan seperti kanker. Banyak penderita penyakit lupus meninggal akibat keganasan penyakit ini. Di seluruh dunia penderita penyakit lupus diperkirakan mencapai angka 5 juta orang dan lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.

Penyebab Penyakit Lupus

Penyebab penyakit lupus hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Pada sebagian besar  kasus,  penyakit lupus tidak lepas dari latar belakang riwayat keluarga yang pernah terkena sebelumnya. Namun pada sebagian kasus lain, tidak ada penyebab yang jelas untuk penyakit lupus ini. Dikalangan masyarakat sendiri ada anggapan bahwa penyebab penyakit lupus adalah faktor genetik yang turun temurun.

Anggapan diatas ditolak oleh kalangan lain. Menurut kalangan ini, faktor genetik bukanlah sebagai penyebab langsung penyakit lupus. Melainkan ada faktor lain yang menyebabkan munculnya penyakit lupus ini. Walaupun mungkin, dari orang tua atau leluhurnya diperoleh gen abnormal yang berpotensi untuk berkembangnya penyakit lupus ini. Dugaan lain para ahli tentang penyebab penyakit lupus adalah karena faktor hormon, tetapi ini pun belum diketahui hormon mana penyebabnya.

Penyakit lupus sendiri bukanlah penyakit menular dan sebagian besar penderitanya adalah wanita pada usia produktif. Sehingga sering dianggap bahwa penyakit lupus itu identik dengan penyakit wanita.

Gejala penyakit lupus

Gejala penyakit lupus sangat bervariasi. Para penderita penyakit lupus bisa berbeda-beda gejalanya. Itu sebabnya seseorang yang menderita penyakit lupus sulit mendeteksi penyakit tersebut. Bahkan, gejala penyakit lupus dapat menyerupai gejala penyakit lain.

Gejala yang variatif ini disebabkan karena organ tubuh yang diserang juga bisa berbeda antara penderita yang satu dengan yang lain. Misalnya, bila yang diserang adalah darah, maka gejalanya mirip dengan orang yang menderita anemia. Bila yang diserang mulut, maka penderita dapat mengalami sariawan yang berkepanjangan yang dapat dianggap sebagai gejala kekurangan vitamin C.

Bila menyerang sistem saraf bisa menyebabkan disfungsi mental, kejang, psikosis, dan sakit kepala parah. Sistem otot yang terserang akan menunjukkan ciri ciri penyakit lupus yang khas berupa rasa lemah atau sakit di otot atau pada pesendian, baik dengan ataupun tanpa pembengkakan serta menunjukkan kemerahan pada daerah yang terserang.

Gejala penyakit lupus yang umum adalah

1.    Munculnya bercak merah pada hidung dan kedua pipi membentuk seperti kupu-kupu (butterfly rash). Bercak dapat pula terjadi pada seluruh tubuh.
2.    Rasa lelah yang berlebihan.
3.    Rasa nyeri pada bagian persendian.
4.    Anemia yang parah
5.    Nafas susah dan berat
6.    Sensitif pada cahaya

Untuk mengetahui apakah seseorang menderita penyakit lupus atau tidak adalah dengan melakukan tes antinuclear antibodies (ANA). Tes ini akan mengidentifikasi auto antibody (antibody perusak) yang memakan sel-sel berguna dalam tubuh.. Jika hasil tes positif maka kemungkinan besar orang tersebut mengidap penyakit lupus.

Pencegahan Penyakit Lupus

Mencegah penyakit lupus bisa dilakukan dengan cara :

1.    Menghindari stres dan menerapkan pola hidup sehat
2.    Mengurangi kontak langsung berlebihan dengan sinar matahari
3.    Stop / berhenti merokok
4.    Berolah-raga teratur
5.    Melakukan diet nutrisi

Penderita penyakit lupus disebut dengan odapus. Odapus dapat memeriksakaan diri pada dokter spesialis rheumatology.  Jika berobat dengan teratur sesuai saran dokter (yang biasanya diminum seumur hidup), penyakit lupus dapat ditanggulangi. Dan odapus akan dapat hidup layaknya orang normal.

Penyakit lupus tidak menular, jadi kita tidak perlu kuatir bila harus berhubungan dengan penderita penyakit Lupus. Sebaliknya, kita dapat membantunya dengan memberi dukungan dan support pada mereka sehingga tidak stres.

Manfaat Teh Hijau

 
Manfaat teh hijau untuk diet atau menurunkan berat badan sudah diakui oleh banyak kalangan. Beberapa produk  pelangsing atau penurun berat badan di pasaran memanfaatkan teh hijau sebagai  salah satu bahan dasarnya.    

Teh hijau (green tea) sendiri adalah nama teh yang dibuat dari daun tanaman teh (Camellia sinensis) yang dipetik lalu diolah dengan pemanasan untuk mencegah oksidasi. Atau bisa juga teh hijau berarti minuman yang diperoleh dengan cara menyeduh daun teh tersebut. Minuman ini sangat disukai masyarakat di wilayah Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Karena banyak manfaatnya, minuman ini makin dikenal di sejumlah negara Barat yang secara tradisional merupakan peminum teh hitam.

Di Jepang teh hijau (ryokucha) adalah jenis teh yang amat populer. Sehingga, bila kita menyebut kata “teh” (ocha) maka sangat mungkin yang dimaksudkan adalah teh hijau. Mereka akan menyebutnya sebagai teh Jepang (nihoncha) kalau memang tersedia pilihan teh yang lain. Teh biasanya dijual dengan harga menurut kualitas serta bagian dari tanaman yang dibuat teh.

Kandungan teh hijau dan manfaatnya

Teh hijau banyak mengandung zat yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungan yang ada dalam teh tersebut diantaranya adalah :

1. Katekin : mengurangi kadar kolesterol, mengurangi tekanan darah dan kadar gula darah, sebagai anti kanker, anti mutant, membantu kerja ginjal menghambat terbentuknya batu empedu.

2. Polifenol / Tanin : melancarkan pencernaan, membasmi bakteri disentri, sebagai anti oksidan, dan melarutkan lemak.

3. Kafein : merangsang syaraf pusat, melancarkan aliran darah, menolong fungsi ginjal, menambah  konsentrasi.

4. Minyak esensi : melancarkan pencernaan dan menghancurkan lemak, sumber aroma teh.

5. Flavanols : memperkuat pembuluh darah, sebagai anti oksidan.

6. Fluoride : menghambat kerusakan gigi.

7. Vitamin C : menghambat dan melawan influenza, mengurangi stress, menurunkan tekanan darah tinggi, sebagai anti oksidan, melindungi kornea mata dari sinar ultra violet.

8. Vitamin E : mencegah penuaan dini (anti aging), mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke, mencegah pembentukan lemak di pembuluh darah.

9. Vitamin B Kompleks : membantu metabolisme karbohidrat.

10. Monocitrate dan Chloropil : mengharumkan mulut, mencegah bau mulut dan nafas tidak segar.

Manfaat teh hijau untuk diet

Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada dasarnya adalah omnivora, suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki preferensi atau pantangan terhadap beberapa jenis makanan. (Wikipedia)

Berbeda dengan pengertian di negara lain, di Indonesia, kata diet lebih sering diartikan sebagai suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu.

Manfaat teh hijau untuk diet atau menurunkan berat badan diantaranya adalah :

1. Meningkatkan metabolisme
Bisa meningkatkan metabolisme dan energi dalam tubuh sampai dengan 4%. Itu karena teh hijau mengandung katekin, polifenol, dan anti oksidan yang tinggi.

2. Mengurangi penyerapan lemak
Katekin dapat menghambat perubahan glukosa menjadi sel lemak. Teh hijau juga bisa membuat glukosa memperlambat peningkatan gula darah, dan mencegah naiknya insulin yang bisa menimbun lemak.

3. Bisa mengurangi nafsu makan
Penelitian yang dilakukan di University of Chicago menyimpulkan bahwa, seekor tikus kehilangan nafsu makan sampai dengan 60% setelah disuntikan esktrak teh hijau setiap hari selama seminggu. Hal ini bersangkutan dengan reaksi gula darah dalam tubuh terhadap teh tersebut.

4. Dapat menyimpan kalori
Jika Anda mau menyimpan kalori tambahan di pagi atau sore hari, maka cobalah mengganti kopi dengan minum teh hijau.

Menghindari efek samping teh hijau

Mengkonsumsi makanan atau minuman apapun secara berlebihan itu tidak baik, dan akan menimbukan efek samping. Efek samping teh hijau kebanyakan terkait dengan kafein.

Kafein dalam teh hijau bisa menimbulkankan masalah seperti peningkatan denyut jantung atau insomnia pada sejumlah orang. Kafein juga mampu melintasi plasenta dan ditemukan dalam ASI. Itu sebabnya ibu hamil dan menyusui perlu berhati-hati bila mengkonsumsinya. Konsultasikan dengan dokter anda tentang hal ini.

Teh hijau memang banyak bermanfaat, namun kita tidak boleh minum secara berlebihan. Agar mendapatkan manfaat teh hijau yang maksimal, perlu dihindari efek sampingnya. Caranya pilih teh yang masih segar, waktu minumnya satu jam sebelum makan, jangan terlalu banyak minum teh tersebut, dua atau tiga cangkir sudah cukup.

Selamat menikmati.

Kayu Manis Semanis Manfaatnya

manfaat kayu manis untuk kesehatan
Dunia mengenal manfaat kayu manis untuk kesehatan dari khazanah pengobatan tradisional yang telah berkembang selama berabad-abad. Masyarakat Indonesia mengenalnya sebagai sejenis rempah-rempah yang juga biasa dimanfaatkan sebagai bumbu dalam berbagai jenis makanan.

Tanaman kayu manis termasuk dalam famili Lauraceae. Tanaman ini diduga berasal dari Sri Lanka atau India Selatan. Pohon ini tumbuh subur di Jawa, Sumatera, India Barat, Brasil, Vietnam, Madagaskar, dan Mesir. Masyarakat internasional mengenal tanaman yang kaya manfaat ini dengan nama cinnamon, yang berasal dari bahasa Yunani kinnamon

Cinnamon telah digunakan sebagai rempah-rempah sejak jaman Mesir kuno sekitar 5000 tahun yang lalu. Pada abad ke-16, kayu manis (cinnamomum burmannii) telah banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masak. Di seluruh dunia terdapat 54 jenis kayu manis (Cinnamomum spp), 12 jenis di antaranya terdapat di Indonesia. Jenis tanaman yang banyak berkembang di Indonesia adalah Cinnamomum burmannii BL, atau lebih dikenal dengan nama Cassiavera.

Manfaat kayu manis untuk kesehatan

Cinnamon atau kinnamon ini merupakan salah satu rempah-rempat tertua yang sampai saat ini masih dipergunakan oleh manusia. Manfaat kayu manis pada era modern telah melalui kajian secara clinical dengan serangkaian tes uji laboratorium. Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman ini mempunyai banyak sekali faedah bagi kesehatan. Bahkan juga sudah banyak digunakan sebagai bahan pembuatan parfum serta dikembangkan menjadi obat-obatan anti mikroba.

Berikut beberapa manfaat kayu manis untuk kesehatan masyarakat :

1. Mengatur kadar gula darah

Sejumlah riset menyimpulkan bahwa kayu manis bermanfaat dalam mengatur kadar gula darah sehingga ia merupakan makanan yang baik untuk para penderita diabetes dan hypoglycemic. Para Ilmuwan di Amerika mengklaim bahwa mengkonsumsi satu sendok teh sehari bisa membantu mencegah diabetes. Peneliti dari US Department of Human Nutrition Research di Beltsville, Maryland, menemukan kalau ekstrak pohon ini bisa meremajakan kemampuan tubuh agar lebih responsif terhadap insulin.

Faktanya, hasil percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa pengolahan glukosa meningkat hingga 20 kali lipat. Efek ini disebabkan oleh kandungan methylhydroxy chalcone polymer yang terdapat di dalamnya. Manfaat kayu manis lainnya adalah dalam menstabilkan suasana hati (mood) dan energi dalam tubuh.

2. Menurunkan kolesterol jahat

Kayu manis bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL (low density lipoprotein). Sejauh ini, LDL diketahui berbahaya bagi kesehatan tubuh karena bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke dan obesitas. Selain itu, mengkonsumsi kayu manis juga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Sebuah studi di Pakistan menunjukkan penurunan kadar gula darah puasa, trigliserida, kolesterol jahat LDL dan kolesterol total setelah penggunaan selama 40 hari. Penurunan itu terus terjadi hingga 20 hari berikutnya.

3. Sebagai anti infeksi

Kayu manis mempunyai kandungan anti-infeksi yang alami. Dalam sejumlah riset ditemukan fakta bahwa, tanaman ini efektif menghilangkan bakteri H.pylori yang dapat menyebabkan sakit maag, serta beberapa jenis penyakit lain yang disebabkan bakteri.

4. Sebagai pereda nyeri pada penderita rematik

Kayu manis bermanfaat mengurangi rasa nyeri yang disebabkan oleh rematik. Selain itu juga bisa menurunkan sitokin (protein-protein kecil sebagai mediator dan pengatur imunitas, inflamasi dan hematopoesis) yang dapat menyebabkan rematik.

5. Mencegah pertumbuhan sel kanker

Sebuah riset di University of Texas melaporkan bahwa cinnamon bisa mengurangi perkembangbiakan  sel kanker. Bukan cuma itu, ia bahkan menjadi salah satu rempah yang bisa menyembuhkan kanker itu sendiri.

6. Sebagai obat multifungsi

Manfaat kayu manis lainnya adalah sebagai obat multifungsi diantaranya dapat dijadikan bahan pengawet makanan yang alami, mengandung serat, kalsium, zat besi dan mangan yang mampu mengurangi nyeri saat menstruasi atau melahirkan. Tanaman kayu manis mempunyai kandungan alami yang disebut cinnamaldehyde yang bisa menyeimbangkan hormon – meningkatkan hormon progesteron dan menurunkan hormon testosteron pada perempuan.

7. Dapat mengobati Alzheimer

Sejumlah ahli dan peneliti di Cytokine Research Laboratory, Department of Experimental Therapeutics, University of Texas telah mengembangkan tanaman ini sebagai salah satu rempah yang bisa mengobati berbagai penyakit neurodegenerative seperti Alzheimer, Parkinson, multiple sclerosis, tumor otak, dan meningitis. Penelitian di tempat yang sama juga menunjukkan bahwa tanaman tersebut bisa mengurangi peradangan kronis terkait dengan gangguan neurologis.

Tanaman kayu manis serba guna kaya manfaat

Tanaman ini berbentuk batang dengan diameter kecil, ukurannya bisa panjang ataupun pendek. Bagian luar dan dalamnya berwarna cokelat muda. Beberapa ciri kayu manis adalah berkulit kasar, rasanya pedas, agak manis, hangat, dan baunya harum. Hasil utamanya adalah kulit bagian batang dan dahan. Sedangkan hasil lainnya seperti ranting dan daun akan diolah menjadi minyak atsiri.

Kulit dan hasil olahannya banyak digunakan dalam industri makanan, minuman, bumbu masak, farmasi, parfum, kosmetika, pengusir nyamuk dan industri rokok. Penggunaan kulit kayu manis bisa dalam bentuk bubuk asli, minyak atsiri, ataupun oleoresin.

Sedangkan minyak atsiri  diperoleh dari kulit, ranting, dan daunnya, yaitu dengan cara penyulingan. Kandungan minyak atsiri dalam kulit kayu manis 1,3 – 2,7 persen. Sementara itu, oleoresin diperoleh dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut organik tertentu.

Mmmm....banyak sekali manfaatnya ya. Tanaman kayu manis yang serba guna ini sudah selayaknya dibudidayakan dan dikembangkan dengan serius dan terencana. Sehingga, manfaat kayu manis yang sangat besar ini bisa dirasakan semaksimal mungkin bagi kesehatan dan kemakmuran masyarakat secara keseluruhan.

Seputar Sunat (Khitan)


'Just Checking' photo (c) 2008, Ran Yaniv Hartstein - license: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/Kapan waktu terbaik untuk menyunatkan anak?

Waktu yang terbaik tentu saja adalah sebelum anak mencapai aqil baligh (pubertas), karena itulah yang disyaratkan oleh agama. Namun, kapan tepatnya di antara periode yang panjang itu tergantung pada banyak pertimbangan. Sunat bukanlah bedah biasa, namun terkait dengan aspek budaya dan agama. Waktu untuk menyunat anak bervariasi di antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda. Pada kelompok tertentu seperti masyarakat Sunda, sunat umumnya dilakukan pada bayi atau balita. Pada kelompok masyarakat lain, sunat dilakukan pada usia yang lebih tua.

Dari segi medis, anak dapat disunat kapan saja, dari baru lahir sampai dewasa. Pengecualian mungkin hanya pada bayi prematur atau bayi yang memiliki masalah kesehatan tertentu sehingga harus menunggu sampai siap. Anak yang memiliki kondisi seperti fimosis, hidrokel, dll yang mengganggu mungkin harus segera mendapatkan perawatan, yang mungkin sekaligus mencakup penyunatan. Anak yang memiliki kelainan anatomi seperti batang penis abnormal pendek, uretra terlalu besar (megalouretra), hipospadia, epispadia dll, sebaiknya tidak disunat tanpa pertimbangan dari dokter urologi pediatrik/ dokter urologi/ dokter anak.

Selain aspek budaya, agama dan medis, hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah aspek psikologis anak. Pada anak yang lebih besar, sebaiknya penyunatan dilakukan ketika mereka sudah siap sehingga bersedia menjalaninya secara sukarela. Orangtua perlu melakukan pendekatan yang persuasif untuk mengkondisikan anak. Bila penyunatan dilakukan secara paksa, mereka dapat memiliki trauma psikologis yang mungkin berdampak jangka panjang.

Adakah potensi risiko sunat?

Meskipun merupakan bedah sederhana yang sangat umum, sunat bukanlah tanpa risiko. Seperti halnya pembedahan lain, sunat memiliki sejumlah risiko komplikasi yang perlu Anda pahami dan waspadai sebagai orangtua. Sebagian besar komplikasi yang terkait dengan sunat adalah perdarahan, infeksi, dan kegagalan menghilangkan jumlah kulup yang cukup.

Komplikasi yang paling umum adalah stenosis meatus, yaitu penyempitan pembukaan uretra (meatus uretra). Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pembengkakan dan iritasi meatus yang menyebabkan pertumbuhan jaringan abnormal dan jaringan parut di pembukaan uretra. Penyebab lainnya adalah benturan pada luka sunat yang merusak arteri frenular, menyebabkan penggumpalan darah yang menyumbat meatus uretra. Arteri fernular adalah pembuluh yang memasok darah ke frenulum, membran yang melampirkan kulup ke kepala dan batang penis. Arteri frenular-lah yang menyebabkan perdarahan ketika kulup dipotong dalam prosedur sunat konvensional. Anak yang memiliki stenosis meatus biasanya merasa kesulitan dan sakit ketika memulai buang air kecil dan pancaran urinnya mungkin sempit dan memancar. Masalah ini biasanya menghilang sendiri dalam beberapa hari atau minggu. Untuk mencegahnya, luka sunat harus diupayakan tetap terlindungi sampai kering.

Komplikasi yang lebih serius, namun sangat jarang terjadi, adalah necrotizing fasciitis (kematian jaringan kulit penis bagian dalam oleh bakteri), fistula uretra (saluran uretra membengkok abnormal), amputasi penis parsial, dan nekrosis penis (kematian jaringan penis).

Metode sunat apa yang paling baik?

Setiap metode sunat memiliki kelebihan dan kekurangannya. Semakin “canggih” metode, semakin aman dan cepat prosedurnya, namun juga semakin mahal biayanya. Selain itu, tidak semua metode tersedia di semua tempat di Indonesia. Metode yang “canggih” biasanya hanya tersedia di kota-kota besar. Berikut adalah tiga metode sunat yang paling banyak digunakan saat ini, dari yang paling sederhana sampai yang paling “canggih”:

1. Metode konvensional

Ini adalah metode yang paling umum dan tersedia luas di Indonesia, baik dilakukan oleh dokter, mantri atau juru sunat. Dalam metode ini, pemotongan kulup dilakukan secara manual dengan gunting atau pisau bedah. Prosedurnya dapat memakan waktu 30-45 menit yang diikuti dengan jahitan untuk menutup pembuluh darah dan menahan jaringan. Pasien disarankan untuk beristirahat sekurang-kurangnya 4 hari sebelum dapat beraktivitas.

Metode konvensional menghasilkan potongan kulup melingkar penuh (sirkumsisi) atau hanya pada bagian atas kulup di mana bagian bawahnya tetap dipertahankan seperti “jengger” (dorsumsisi).

2. Metode cauter

Metode ini sering disebut oleh masyarakat sebagai “metode laser”. Padahal, itu adalah istilah yang salah kaprah karena tidak ada laser yang digunakan. Untuk memotong kulup, dokter dalam metode ini menggunakan cauter atau electric cauter, alat potong yang memanfaatkan panas listrik di ujungnya (seperti solder dalam praktik elektronika). Pemanfaatan panas menyebabkan hampir tidak ada perdarahan karena pembuluh darah tertutup oleh luka bakar presisi yang dibuat dengan cauter. Prosesnya juga relatif lebih cepat. Namun, seperti halnya metode konvensional, pasien masih membutuhkan jahitan dan perban untuk menutup luka. Metode ini juga dianjurkan pada pasien khitan dewasa karena dapat beraktivitas kerja, privasi terjaga dengan ketentuan yang disarankan oleh dokter.

3. Metode smart klamp

Ini adalah metode terbaru. Dalam metode ini, sebuah tabung sekali pakai diselubungkan ke penis. Kulup yang akan dipotong diklem (dijepit) pada perbatasan batang dan kepala penis, lalu dipotong dengan pisau bedah mengikuti alur yang sudah dibuat sebelumnya menggunakan marker. Perdarahan tidak terjadi karena pembuluh darah tertutup oleh klem. Jahitan dan perban juga tidak diperlukan karena klem akan terus berada ditempatnya sampai luka mengering (biasanya pada hari keempat). Pasien dapat langsung beraktivitas setelah prosedur selesai.