Friday, January 31, 2014

Gorengan Yang (Tidak) Sehat







Di Indonesia gorengan adalah makanan ringan yang populer. Penjual gorengan dapat ditemukan di tepi jalan atau berkeliling dengan pikulan atau gerobak. Berbagai macam gorengan dapat kita temui seperti pisang goreng, tempe, tahu, ubi, singkong, sukun, bakwan dan akan bertambah nikmat jika dimakan dalam keadaan hangat.



Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), pada tahun 2030 sekitar 23,6 juta orang akan meninggal karena penyakit kardiovaskular. Sedangkan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2007, menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung secara nasional adalah 7,2%. Penyakit Kardiovaskuler (PKV) merupakan salah satu penyakit degeneratif yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. PKV yang banyak menimbulkan kematian adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK).

Trigliserida dan lemak trans



Menurut American Heart Association, makanan yang dimasak menggunakan minyak dapat meningkatkan kadar trigliserida. Makanan yang digoreng seperti pisang goreng, kentang goreng dan es krim goreng termasuk kategori ini, bahkan jika makanan tersebut digoreng dalam minyak nabati yang dilabeli minyak untuk kesehatan jantung (heart healthy plant-based oil) (U S. Department of agriculture dalam Welch, 2009).



Makanan yang digoreng seperti pisang goreng, ubi goreng, kroket, tempe goreng, singkong goreng dan ayam goreng tepung juga mengandung asam lemak trans yang merupakan jenis lemak yang paling besar resikonya untuk menyebabkan PKV. Padahal, jika dilihat dari jenis bahan pangannya (pangan nabati) tidak mengandung asam lemak trans. Kandungan asam lemak trans tertinggi terdapat pada makanan gorengan (ayam goreng tepung, telur goreng, tempe mendoan), produk ruminansia (daging rawon, sop buntut, dan beef burger keju), dan produk makanan jadi (menggunakan margarin atau minyak terhidrogenasi) seperti coklat, biskuit dan croissant. Proses menggoreng dengan deep frying akan menyebabkan perubahan asam lemak tidak jenuh bentuk cis menjadi bentuk trans, dan meningkatkan jumlah asam lemak trans sebanding dengan penurunan asam lemak tidak jenuh bentuk cis (asam oleat) (Sartika, 2009).



Lemak trans merupakan lemak tak jenuh yang terbentuk akibat proses hidrogenasi, yakni pencampuran hidrogen dalam minyak sayur. Lemak ini terhidrogenasi parsial telah menggantikan lemak padat alam dan minyak cair di banyak daerah, terutama dalam makanan cepat saji, makanan ringan, makanan goreng dan panggang barang industri, hasilnya adalah produk murah dengan jangka penyimpanan lebih panjang dan sifatnya lebih buruk dari lemak jenuh.


Lemak trans



Umumnya kerusakan oksidasi terjadi pada asam lemak tidak jenuh, tetapi bila minyak dipanaskan pada suhu 1000C atau lebih, asam lemak jenuh pun dapat teroksidasi. Reaksi oksidasi pada pengorengan suhu 2000C menimbulkan kerusakan lebih mudah pada minyak dengan derajat ketidakjenuhan tinggi, sedangkan reaksi hidrolisis mudah terjadi pada minyak dengan asam lemak jenuh rantai panjang (LCFA). Suhu pemanasan yang baik adalah sekitar 95-1200C. ditinjau dari segi ekonomis, suhu pemanasan yang tinggi antara 163-1990C dapat menekan biaya produksi, karena waktu penggorengan yang relatif lebih singkat (Sartika, 2008).



Lemak trans meningkatkan kadar trigliserida darah dibandingkan dengan asupan lemak lainnya, meningkatkan lipoprotein Lp (a), dan mengurangi ukuran partikel kolesterol LDL, yang dapat lebih lanjut meningkatkan risiko PJK. Dengan demikian, asam lemak trans memiliki efek merugikan pada serum lipid. Meskipun efek ini akan meningkatkan risiko PJK, hubungan antara asupan lemak trans dan kejadian PJK yang dilaporkan dalam studi prospektif lebih besar dibandingkan dengan perkiraan dalam perubahan tingkat lipid dalam darah saja, menunjukkan bahwa asam lemak trans juga dapat mempengaruhi faktor-faktor risiko lain untuk penyakit jantung koroner (Mozaffarian et al., 2006).



Asam lemak trans, seperti halnya asam lemak jenuh, juga bersifat aterogenik (memicu penyempitan, penebalan, dan pengerasan dinding pembuluh darah) serta menginhibisi aktifitas enzim pada metabolisme lipid (fatty acid desaturase elongase dan lecithin cholesterol acyl transferase/ LCAT). Enzim ini terlibat dalam metabolisme HDL khususnya pada pengangkutan balik kolesterol dari jaringan ke hati (Mayes, 2003).

Tips mengurangi lemak trans




Untuk mengurangi kadar Asam lemak trans di dalam makanan yang digoreng ialah antara lain menghindari penggunaan minyak goreng berulang-ulang dan menghindari suhu yang terlalu tinggi pada saat menggoreng. Cara lain untuk menurunkan asupan asam lemak trans adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang digoreng dan konsumsi margarine (konsumsi produk olahan seperti crakers, croissants, biskuit dan cookies) sebaiknya dibatasi.




Sumber

Berita Kegiatan Donor Darah Rumah Sehat Wahida







MedanBisnis - Medan. Rumah Sehat (RS) Wahida bekerja sama dengan PT Nafasindo mengadakan donor darah dan menyantuni anak-anak yatim piatu. Acara digelar di RS itu, Jalan Setia Budi, Kompleks Setia Budi Point, Blok C Nomor 9-11, Rabu (29/1).

Kegiatan dalam rangkaian memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H yang dihadiri Direktur RS Wahida, dr Hasanul Arifin dan General Manager (GM) PT Nafasiondo, Syaiful Iskandar, mewakili Direktur Saripol Baharin Karim itu diisi tausiyah oleh Drs H Amrin Siregar.



Direktur RS Wahida Hasanul Arifin dalam sambutanya mengatakan, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW berarti kita kembali kepada ajaran Islam yang dibawa Rasulullah SAW. Sedangkan donor darah, secara medis memberikan manfaat besar bagi kesehatan sekaligus membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan darah.



Dia juga menjelaskan tentang pelayanan bekam di RS Wahida yang menggunakan standar medis dalam memberikan pelayanan perawatan kesehatan. Sistem bekam ini, kata dia, berbeda dengan yang dilakukan secara tradisional.



"Bekam yang kita lakukan ditangani ahli terafis profesional dan penanganannya sesuai kaidah medis. Kita memakai istilah partner sehat pada mereka yang berobat di RS Wahida, bukan pasien. Panggilan ini agar terasa lebih dekat dan familiar, serta tidak ada pembatas atau pembeda antara petugas medis dengan penerima pelayanan kesehatan," jelas Hasanul Arifin.



Sedangkan GM PT Nafasindo, Syaiful Iskandar, mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan sosial kemasyarakat seperti donor darah dan menyantuni anak-anak yatim piatu yang dilaksanakan RS Wahida. Dia berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan, untuk membantu masyarakat kurang mampu khususnya yang tinggal di daerah sekitar RS Wahida. (ys rat/ril)




SUMBER

Thursday, January 23, 2014

Mengenal Cara Obat Diproduksi


Sejak dahulu kala, manusia berusaha melawan penyakit dengan bantuan obat-obatan. Apabila dahulu kita lebih banyak menggunakan bahan alami seperti ramuan herbal atau jamu, sekarang sebagian besar obat dibuat dari bahan sintetis oleh pabrik-pabrik farmasi. Bagaimana obat-obatan modern dikembangkan?

Pengembangan


Pengembangan obat baru dimulai dengan sebuah pertanyaan. Misalnya, zat apakah yang dapat memengaruhi proses suatu penyakit? Apakah zat ini ada dalam tubuh manusia? Dahulu hampir semua zat obat berasal dari tumbuhan atau binatang, sekarang kita dapat membuat sebagian besar zat obat di laboratorium. Penelitian pertama didasarkan pada teori, yang mungkin dilakukan dengan bantuan komputer. Setelah zat yang dibutuhkan itu ditemukan atau dikembangkan, sebuah periode panjang penelitian mengikuti.


Pada tahap pra-klinis, zat obat diujicobakan pada mikroorganisme atau binatang untuk melihat efek toksikologi dan farmakologinya. Setelah lolos dari syarat-syarat uji pra-klinis yang ketat, zat obat itu dapat maju ke uji-klinis yaitu penerapan pada manusia. Tahap pertama uji klinis adalah meneliti apakah zat obat itu berbahaya bagi manusia. Untuk mengetahuinya, obat akan diuji pada sukarelawan sehat. Pada tahap kedua, sekelompok kecil pasien yang menderita penyakit diberi obat tersebut. Ini adalah uji kemanjuran di mana para peneliti berharap bahwa obat akan memiliki efek pada kondisi mereka. Tahap ketiga adalah studi berskala besar di mana banyak pasien berpartisipasi. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok: satu kelompok menerima obat baru, kelompok kedua menerima obat standar yang telah diketahui kemanjurannya, dan kelompok ketiga menerima plasebo. Dengan penelitian ini, kita dapat menentukan kemanjuran obat dan efek-efek sampingnya sebagai dasar utama dalam penilaian risiko-manfaat dan menyediakan banyak informasi yang akan dijelaskan dalam label obat. Selanjutnya, studi non-intervensi dilakukan untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang risiko-manfaat jangka panjang dan penggunaan optimal selama perawatan klinis rutin. Percobaan ini sering melibatkan ratusan pasien dan dapat terus berlanjut hingga bertahun-tahun. Rata-rata dibutuhkan belasan tahun sebelum obat baru diluncurkan ke pasar. Setiap saat, ada ribuan zat obat yang berada dalam proses penelitian. Sebagian besar mereka tidak akan sampai ke pasar karena tidak cukup manjur, berbahaya, atau memiliki terlalu banyak efek samping.

Obat paten


Obat yang lolos semua tahap pengujian harus didaftarkan ke Pemerintah sebelum mendapat izin untuk diedarkan. Investasi dalam penelitian dan pengembangan bertahun-tahun juga perlu dilindungi dengan paten. Oleh karena itu, produsen obat akan mendaftarkan hak patennya, yang biasanya berlaku selama 20 tahun. Selama masa paten tersebut, tidak boleh ada produsen lain yang meniru. Obat juga akan dijual dengan merk-merk dagang tertentu yang terdaftar untuk komersialisasi.

Obat generik



Obat generik adalah obat yang masa patennya telah berakhir. Produsen lain dapat meniru formulasi obat tersebut. Mereka tidak perlu melakukan uji klinis lagi karena manfaat dan risiko obat tersebut sudah diketahui. Mereka hanya perlu memastikan bahwa obat itu memiliki bahan dengan efek terapi dan penyerapan yang setara (bioekuivalen) dengan obat yang masa patennya habis. Oleh karena itu, obat generik bisa sangat murah karena tidak memerlukan banyak biaya penelitian dan pengembangan.


Obat generik di Indonesia terdiri dari dua jenis, yakni obat generik berlogo (tanpa merek) dan generik bermerek. Obat generik berlogo adalah obat generik yang dipasarkan dengan nama generik sebagai merek dagangnya. Misalnya paracetamol tetap dijual dengan nama paracetamol, yang membedakan antara satu produk dengan produk lainnya adalah logo perusahan yang memproduksinya. Obat generik bermerek adalah obat paten yang masa patennya sudah habis (eks paten) tetapi tetap diedarkan dengan nama dagang yang sama. Contohnya, paracetamol yang diedarkan dengan nama merek seperti Biogesic, Tempra, Sanmol, Panadol, dll.


SUMBER

Tuesday, January 21, 2014

Penanganan Anak Pubertas Dini

Pubertas adalah masa transisi di mana seorang anak secara bertahap berkembang secara fisik dan emosional menjadi orang dewasa muda. Anak yang berada pada masa pubertas mengalami pertumbuhan tulang dan otot yang cepat, perubahan bentuk dan ukuran tubuh, dan pengembangan kemampuan tubuh untuk bereproduksi.

Friday, January 17, 2014

Tips Mengatasi Mual Saat Hamil


Berikut beberapa tips ringan menghadapi mual dan muntah selama kehamilan:

Tips Cerdas Memilih Minuman Diet



Minuman diet adalah produk minuman rendah kalori atau tanpa kalori yang diperuntukkan bagi konsumen yang senantiasa menjaga asupan kalorinya, seperti para wanita, model, public figure, aktris/aktor, olahragawan, penari, dan lain-lain. Bayangkan, betapa menyenangkannya dapat tetap menikmati minuman manis favorit tanpa mencemaskan asupan kalori berlebih dan berat badan yang meningkat. Salah satu contoh minuman diet yang sangat populer di Indonesia adalah Diet Coke dari The Coca-Cola Company. Jika 100ml Coca-Cola classic mengandung 10,6 gram gula dan 41 kalori, Diet Coke sama sekali tidak mengandung gula dengan 0 kalori.

Monday, January 6, 2014

Okra , Sayuran Sehat Multi Manfaat


Okra adalah salah satu tumbuhan famili Malvaceae yang memiliki nama ilmiah Abelmoschus esculentus. Akhir-akhir ini, tanaman yang dikenal dengan sebutan lady finger ini telah banyak dikembangkan di Asia. Tanaman ini dapat dibudidayakan di seluruh daerah beriklim tropis dan temperatur hangat di seluruh dunia. Tanaman yang termasuk sayuran ini berbentuk polong berwarna hijau berukuran sekitar 5-15 cm. Untuk mendapatkan buah siap panen dibutuhkan waktu sekitar 45-60 hari.

Okra adalah salah satu sayuran yang sangat rendah kalori. Tanaman yang juga disebut sebagai gumbo ini hanya mengandung 30 kalori per 100 g dan tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol. Meskipun demikian, okra adalah sumber sayuran yang kaya serat, mineral, dan vitamin, sehingga sering direkomendasikan oleh ahli gizi untuk mengendalikan kadar kolesterol dan program penurunan berat badan. Karena polong okra kaya akan serat, sayuran ini dapat membantu dalam proses peristaltik pencernaan dan meringankan sembelit.

http://www.selectedplants.com/gardenphotos/Okra.pods.jpg

Polong okra mengandung vitamin A, dan flavonoid anti-oksidan seperti beta karoten, xanthin dan lutein. Okra adalah salah satu sayuran hijau dengan kandungan anti-oksidan yang tinggi. Vitamin A diketahui memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk penglihatan. Vitamin A juga diperlukan untuk menjaga selaput mukosa dan kulit. Konsumsi sayuran dan buah-buahan alami yang kaya akan flavonoid membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut .

Sayuran ini kaya akan kelompok vitamin B-kompleks seperti niasin, vitamin B6 (piridoksin), thiamin, dan asam pantotenat. Polong okra juga mengandung sejumlah vitamin K. Vitamin K merupakan kofaktor untuk enzim pembekuan darah dan diperlukan untuk memperkuat tulang.
Polong okra juga merupakan sumber vitamin C, menyediakan sekitar 36 % dari asupan harian yang disarankan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C dapat membantu tubuh untuk meningkatkan kekebalan terhadap agen infeksi, mengurangi kemungkinan terserang flu dan batuk dan melindungi tubuh dari radikal bebas yang berbahaya.

Polong okra segar adalah sumber asam folat yang baik, menyediakan sekitar 22% RDA per 100 g. Konsumsi makanan yang kaya folat, khususnya selama periode pra-konsepsi dapat membantu menurunkan insidensi terjadinya neural tube defect (cacat tabung saraf) .

Tanaman yang dikenal dengan sebutan bhindi di India ini merupakan sumber mineral penting seperti zat besi, kalsium, mangan dan magnesium.

Penelitian yang dipublikasikan oleh “Journal of Pharmacy & Bioallied Sciences 2011” dengan judul “Anti diabetic and anti hyperlipidemic potential of Abelmoschus esculentus (L.) Moench in streptozotocin-induces diabetic rats” menyarankan bahwa ekstrak dari okra merupakan tumbuhan obat yang dapat membantu melawan diabetes. Hasil dari penelitian tersebut adalah adanya penurunan yang signifikan pada kadar glukosa darah dan kadar profil lipid dengan pemberian ekstrak okra pada tikus yang menderita diabetes mellitus.

Okra yang memiliki warna hijau merupakan jenis yang terbaik. Polong okra dapat di konsumsi saat masih muda dan segar. Untuk menjaga nilai nutrisi yang dimiliki, maka tidak dianjurkan untuk dimasak. Apabila tidak untuk dikonsumsi setelah dipetik maka dapat disimpan dalam lemari es dalam keadaan tidak dicuci sebelumnya dan dapat dikonsumsi dalam waktu 3 hari.

Okra merupakan sayuran dengan kandungan nutrisi yang tinggi, tidak beracun dan aman di konsumsi untuk semua orang termasuk anak-anak dan wanita hamil.

Semoga bermanfaat.

SUMBER

Wednesday, January 1, 2014

Resolusi 2014 Untuk Kesehatan Kulit Anda



Kulit yang sehat tidak hanya kebanggan bagi kaum hawa, namun siapa saja tentu sangat menginginkan kulit yang sehat. Nah, di awal tahun 2014 ini, ada tipsbagi Anda untuk merawat kulit sehat Anda.