Tuesday, July 22, 2014

Penyebab Sulit Hamil Apa Ya ?



Masalah kesuburan merupakan suatu hal yang sangat mengganggu bahkan bisa mengancam keutuhan suatu rumah tangga. Masalah kesuburan terjadi akibat terganggunya sistem reproduksi pada wanita dan terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas sperma pada pria. Sebuah penelitian menyatakan bahwa masalah kesuburan terjadi pada 40% akibat perempuan, 40% akibat laki-laki dan 30% akibat keduanya.



Masalah Kesuburan atau infertilitas dapat ditegakan jika sebuah pasangan suami isteri dalam jangka waktu 2 tahun belum juga dikaruniai kehamilan sedangkan mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi. Jika hal ini terjadi, jelas terjadi masalah kesuburan yang cukup serius yang harus segera dikonsultasikan ke dokter untuk mengetahui siapa yang memiliki masalah kesuburan dan dilakukan treatment atau terapi untuk penyembuhan. Berikut beberapa penyebab masalah-masalah kesuburan yang terjadi baik pada laki-laki ataupun perempuan:

Penyebab Terjadinya Masalah-Masalah Kesuburan pada Laki-laki



Kelainan Genetik

Meskipun amat jarang, ketidaksuburan pria dapat disebabkan oleh kelainan genetik seperti cystic fibrosis. Gangguan genetik meliputi kelainan pada kromosom seks, yang terjadi pada sindrom Klinefelter.

Gangguan Hormonal

Gangguan hormonal yang terjadi dapat menghalangi produksi sperma. Untuk merangsang testis menghasilkan sperma, dibutuhkan hormon yang dihasillkan oleh kelenjar ptituari. Bila hormon tersebut tidak ada, atau jumlahnya menurun dalam jumlah yang signifikan maka sudah barang tentu kinerja testis tidak akan sempurna.

Varikokel

Adalah terjadinya pelebaran Pembuluh Darah Vena di sekitar Buah Zakar. Hal ini biasanya terindikasikan dengan adanya benjolan pada bagian atas buah zakar dan biasanya terjadi pada sebelah kiri.

Sumbatan Saluran Sperma

Biasanya disebabkan bawaan lahir karena tidak terbentuknya sebagian saluran sperma. Selain itu infeksi juga dapat menyebabkan terjadinya sumbatan saluran sperma. Infeksi pada saluran reproduksi dapat disebabkan oleh bakteri melalui penyakit menular seksual. Jika memang disebabkan karena infeksi bakteri mungkin akan terjadi sumbatan akibat perlekatan dari saluran reproduksi pria.

Impotensi

Agar bisa tegak, penis memerlukan aliran darah yang cukup. Karena itu penyakit pembuluh darah (misalnya aterosklerosis) bisa menyebabkan impotensi. Impotensi juga bisa terjadi akibat adanya bekuan darah atau akibat pembedahan pembuluh darah yang menyebabkan terganggunya aliran darah arteri ke penis. Kerusakan saraf yang menuju dan meninggalkan penis juga bisa menyebabkan impotensi.

Kebiasaan Merokok

Merokok dapat menambah risiko kemandulan dan disfungsi ereksi pada pria. Nikotin membuat darah mengental sehingga tidak bisa beredar dengan lancar, termasuk di pembuluh darah alat kelamin. Akibatnya, muncul gangguan seksual seperti ejakulasi dini, ereksi tidak sempurna, bahkan impotensi.

Kebiasaan Minum Beralkohol

Alkohol dalam jumlah besar dapat menurunkan kadar hormon testoteron sehingga mengganggu produksi sperma.

Pengaruh Radiasi
Radiasi akan memberikan efek negatif terhadap konsentrasi dan kualitas sperma. Selain itu sperma yang terkena pengaruh radiasi akan memiliki gerakan berenang yang kurang baik yang akan mengurangi kesempatan untuk pembuahan.

Pengaruh Obat

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi tingkat kesuburan. Obat-obatan seperti antibiotika, pereda rasa sakit, obat penenang, dan obat hormonal dapat menurunkan tingkat kesuburan pria.

Penyebab Terjadinya Masalah-Masalah Kesuburan pada Perempuan



Sumbatan pada saluran telur

Sumbatan saluran telur disebabkan antara lain adanya perlengketan pada sekitar saluran telur, hal ini sebagai akibat dari pernah terkena IMS dan radang panggul sehingga menghambat pertemuan sel telur dengan sperma.

Endometriosis

Yaitu sel selaput lendir rahim yang tumbuh pada tempat yang tidak semestinya, yaitu di indung telur. Hal ini dapat menimbulkan perlengketan pada sekitar saluran telur atau pada organ reproduksi lainnya.

Kelainan lendir leher rahim
Terlalu pekat, yang dapat menghambat laju gerakan sperma. Terlalu asam, yang dapat mematikan sperma.

Berat Badan Tidak Seimbang

Berat badan yang tidak seimbang dapat mengganggu kesuburan perempuan, karena tubuh memerlukan 17% dari lemak tubuh di awal masa siklus haid, dan 22% di sepanjang siklus haid. Lemak tubuh mengandung enzim aromatase yang dibutuhkan untuk memproduksi hormon estrogen. Jadi, jika persediaan lemak dalam tubuh tidak memadai, akan memberikan andil besar terhadap ketidaksuburan.

Faktor Usia

Pada wanita, begitu masuk usia 35 tahun, kesuburan akan menurun dan semakin menurun drastis di usia 37 tahun sampai akhirnya masuk ke masa menopause di atas 40-45 tahunan. Cadangan sel telur akan terus berkurang setup kali wanita mengalami menstruasi dan lama-kelamaan akan habis saat menopouse. Sebaliknya, usia tidak membatasi tingkat kesuburan pria dimana “pabrik sperma” akan terus memproduksi sel-sel sperma selama anatominya normal.

Gaya Hidup Yang Penuh Stres

Gaya hidup ternyata pegang peran besar dalam menyumbang angka kejadian infertilitas, yakni sebesar 15-20%. Gaya hidup yang serbacepat dan kompetitif dewasa ini rentan membuat seseorang terkena stres. Padahal kondisi jiwa yang penuh gejolak bisa menyebabkan gangguan ovulasi, gangguan spermatogenesis, spasme tuba fallopi, dan menurunnya frekuensi hubungan suami istri

Kelainan Mulut Rahim

Normalnya, mulut rahim mengarah ke depan (antefleksi), sehingga berhadapan langsung dengan dinding belakang vagina. Kondisi inilah yang memungkinkan spermatozoa sampai ke dalam saluran mulut rahim yang menghubungkan antara vagina dan rongga rahim. Penyimpangan dari posisi normalnya, seperti retrofleksi (posisi rahim menghadap ke belakang), bisa menghambat terjadinya kehamilan.

Kelainan Rahim


Adanya kelainan rongga rahim karena perlengketan, mioma atau polip; peradangan endometrium dan gangguan kontraksi rahim, dapat mengganggu transportasi spermatozoa. Kalaupun sampai terjadi kehamilan biasanya kehamilan tersebut akan berakhir sebelum waktunya.



Sumber

8 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil


Kondisi kaki bengkak sering kali ditemukan pada ibu hamil yang tengah memasuki kehamilan trimester ketiga dikarenakan kondisi berat badan yang semakin bertambah sehingga beban kaki anda semakin berat. Meskipun hal ini dianggap wajar akan tetapi untuk mendapatkan kenyaman anda selama kehamilan anda dapat mengendalikan kaki bengkak dengan menjauhi beberapa faktor yang menyebabkan bengkak semakin parah.



Berikut adalah beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk mengatasi kaki bengkak selama kehamilan :



1. Saat anda duduk usahakan posisi kaki lebih tinggi dari jantung anda, posisi seperti ini akan membantu dalam mengatur sirkulasi darah. Sehingga apabila anda tidur, anda dapat menggunakan ganjalan bantal pada kedua kaki untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi dari kepala dan jantung.



2. Pada kehamilan yang semakin membesar, anda jangan memaksakan untuk berdiri dalam jangka waktu yang cukup lama apalagi bila anda merasakan pegal. Pegal yang anda rasakan adalah tanda bahwa peredaran darah anda juga otot mengalami kelelahan.



3. Ketika anda tidur sebaiknya posisi badan anda miring ke kiri selain dianjurkan bagi umat muslim, manfaat yang anda dapatkan dengan tidur miring ke kiri adalah pembuluh darah balik ada di bagian kanan tubuh dan membuat tekanan pada tubuh anda berkurang.



4. Apabila anda berenang usahakan untuk berjalan di dasar kolam, daya apung dari kolam akan mengangkat bayi sehingga mampu mengatur peredaran darah secara normal pada ibu hamil.



5. Aturlah jadwal olahraga secara rutin selama kehamilan anda selain dapat membantu anda menjaga kesehatan selama kehamilan. Olahraga yang dilakukan selama kehamilan akan membantu untuk mengatasi keluhan kehamilan dan juga mempersiapkan persalinan terutama latihan pernapasan.



6. Hindari menggunakan sepatu yang mengikat kaki anda atau ukurannya kekecilan karena dengan sepatu yang mengikat kaki akan menghambat peredaran darah anda.



7. Seimbangkan konsumsi menu makan anda terutama makanan yang mengandung garam, konsumsi makanan mengandung garam dalam jumlah yang wajar.



8. Gerakan ringan yang membantu anda mengurangi bengkak bisa anda lakukan, contohnya adalag ketika anda sedang duduk, gerakan pergelangan kaki anda dengan cara ditekuk, gerakan yang melingkar ini akan sangat membantu anda.



Sumber