Seorang pasien berkunjung keklinik untuk berobat dengan keluhan sakit tenggorokan disertasi batuk kering, pilek, hidung tersumbat  dan demam. setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter ternyata pasien tersebut menderita penyakit ISPA. 
ISPA merupakan singkatan  dari Infeksi Saluran
Pernafasan Akut . Terkadang istilah ini sering diartikan sebagai Infeksi
Pernafasan Atas oleh karena keluhannya didominasi gangguan di sistem pernafasan
atas seperti hidung , sinus, tenggorokan ,dan laring . Berdasarkan pengertian
ISPA, Depkes RI( 2007) mendefiniskan ISPA  adalah penyakit yang menyerang
salah satu bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran
atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti
sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Pada dasarnya , jenis penyakit ISPA
ini beragam. Mulai dari penyakit rhinitis, sinusitis, faringitis, tonsillitis
bahkan sampai istilah pneumonia digolongkan kepada ISPA.
ISPA dikatakan sebagai proses akut dikarena proses infeksi
terjadi atau berlangsung maksimal selama empat belas hari. Penyakit ISPA 
ini dapat mengenai siapa saja serta semua usia, tua muda, dari bayi hingga
lanjut usia.  Berdasarkan data epidemiologi, World Health Organization
(WHO) menyatakan bahwa 1 dari 3 penyebab mortalitas (kematian) pada anak di
bawah usia lima tahun adalah ISPA, terbanyak adalah ISPA dengan pneumonia
(radang selaput paru-paru).  Di
Indonesia, ISPA adalah pembunuh utama bayi dan balita. Yang menjadi hal yang
ironis bagi kita adalah banyak masyarakat yang belum tahu tentang pneumonia
yang merupakan bagian dari ISPA itu sendiri . Sekadar diketahui, pneumonia pada
anak tersering disebabkan oleh bakteri yaitu Streptococcus pneumonia dan
Haemofilus influenza. Kasus ISPA menempati urutan pertama dalam jumlah
rawat jalan terbanyak di Indonesia. Hal ini menunjukkan angka pasien penderita
ISPA masih tinggi. (Depkes RI, 2009).
Penyakit ISPA sangat erat kaitannya dengan sistem kekebalan
tubuh (imunitas) seseorang. Semakin lemah imunitas seseorang , maka akan
semakin mudah terjangkit penyakit ini.  Pada sebagian kasus ISPA, mereka
yang terinfeksi adalah anak-anak dan lanjut usia dikarenakan sistem kekebalan
tubuh yang mereka punya masih belum cukup sepenuhnya atau mulai  menurun
dan memang masih rendah jika dibandingkan orang dewasa muda. Kondisi penyakit
ISPA ini dapat menggangu sistem pernafasan tubuh oleh karena oksigen tidak akan
cukup masuk ke dalam tubuh sehingga jika tidak tertangani dengan baik akan
dapat menimbulkan  gejala yang lebih parah bahkan dapat menyebabkan
kematian. Oleh karena itu, ISPA dapat dianggap penyakit yang sangat diwaspadai
, Jika pada keluarga dicuriga menderita ISPA , disarankan untuk segera mencari
sarana pengobatan  karena kondisi ini berpotensi menyebar ke beberapa
orang .
Penyakit
ini dapat ditularkan melalui udara pernapasan seperti bersin atau batuk yang
mengandung kuman (virus, bakteri, jamur) yang dihirup orang sehat lewat saluran
pernapasan. Juga dapat menular secara tidak langsung melalui kontak cairan yang
mengandung virus atau bakteri yang menempel pada di benda-benda yang sudah
tersentuh  oleh cairan tersebut dan dapat menular kepada orang lain .
Untuk menghindarinya , sangat dianjurkan untuk selalu mencuci tangan apabila
melaksanakan suatu aktivitas di tempat umum . Namun berdasarkan konsep
timbulnya penyakit yang kaitannya dengan fungsi tubuh manusia,  penyebab
penyakit ini  sangat terkait dengan tidak berfungsinya silia pada
permukaan saluran nafas   yang merupakan salah satu yang mekanisme
pertahanan tubuh. Kita perlu mengetahui bahwa saluran pernapasan dari hidung
sampai bronkhus dilapisi oleh membran mukosa bersilia (silia = rambut-rambut
halus). Udara yang masuk melalui rongga hidung disaring, dihangatkan dan
dilembabkan. Partikel debu yang kasar dapat disaring oleh rambut yang terdapat
dalam hidung, sedangkan partikel debu yang halus akan terjerat dalam lapisan
mukosa. Gerakan silia tersebut akan  mendorong lapisan mukosa ke
posterior/belakang ke rongga hidung dan ke arah superior/atas menuju faring. Efek
pencemaran udara seperti polusi asap yang merupakan salah satu pencetus
timbulnya penyakit ISPA dapat menyebabkan peradangan mukosa di saluran
pernafasan  sehingga   pergerakan silia hidung menjadi lambat
dan kaku bahkan dapat berhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran
pernafasan akibat iritasi oleh bahan pencemar. Produksi lendir akan meningkat
sehingga menyebabkan penyempitan saluran pernafasan dan rusaknya sel pembunuh
bakteri di saluran pernafasan. Akibat dari hal tersebut akan menyebabkan kesulitan
bernafas sehingga benda asing tertarik dan bakteri lain tidak dapat dikeluarkan
dari saluran pernafasan. Hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran
pernafasan yaitu ISPA.
Gejala
yang sering timbul dari penyakit ini adalah mulai dari gejala yang ringan
sampai berat. Gejala dapat berupa  demam, sakit kepala, nyeri tenggorokan
, hidung tersumbat , pilek, batuk ,  bahkan sampai sesak nafas. Apabila
dijumpai gejala seperti ini seseorang dianjurkan untuk memeriksakan diri ke
dokter terutama pada anak-anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara umum
terutama sistem saluran nafas dan beberapa pemeriksaan penunjang yang
diperlukan  seperti pemeriksaan darah rutin atau foto rontgen untuk
menegakkan diagnosis penyakit ini . Apabila sudah terdiagnosis penyakit ISPA,
biasanya dokter akan memberikan beberapa rekomendasi  terapi yang sesuai
dengan indikasi. Yang menjadi masalah saat ini adalah pasien melakukan
pengobatan sendiri tanpa melalui nasehat dokter atau tenaga medis lainya
.Akhirnya pasien berinisiatif membeli obat-obatan sendiri di toko obat.
Terkadang obat-obatan yang dibeli tidak hanya obat-obatan  yang bersifat
simptomatis (mengatasi gejala) tetapi obat-obatan antibiotik
(penghambat/pembunuh bakteri). Seseorang yang menggunakan antibiotik secara
“sembarangan” tanpa memperhatikan penyebab yang mendasarinya dan digunakan
secara berlebihan maka akan menimbulkan keadaan  resistensi
antibiotik  oleh bakteri penyebab penyakit  tersebut. Yang dimaksud
dengan resistensi bakteri terhadap antibiotik adalah kemampuan alamiah bakteri
untuk mempertahankan diri terhadap efek antibiotik. Antibiotik menjadi kurang
efektif dalam mengontrol atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Bakteri yang
menjadi target operasi antibiotik beradaptasi secara alami untuk menjadi “resisten”
dan tetap melanjutkan pertumbuhan demi kelangsungan hidup meski dengan
kehadiran antibiotik. Bakteri akan berevolusi membentuk pertahanan diri
sehingga bakteri tersebut lebih kebal terhadap antibiotik  tersebut .
Salah satu akibat penggunaan antibotik yang tidak baik adalah terciptanya suatu
kondisi yang menyebabkan perkembangan  bakteri flora normal yang ada di
tubuh manusia terhambat . Penting juga diketahui bahwa, bakteri flora normal
merupakan salah satu bakteri yang yang tidak patogen (tidak menimbulkan
penyakit).  Pemusnahan bakteri flora normal akibat penggunaan antibiotik
yang berlebihan dapat menimbulkan over growth beberapa bakteri patogen
penyebab penyakit sehingga menyebabkan ketidakseimbangan di dalam tubuh
manusia.. Yang juga perlu  diketahui juga  bahwa  penyebab
penyakit ISPA seperti flu, pilek ternyata didominasi oleh Virus. Artinya
penyakit ISPA adalah penyakit “self limited diseases” atau penyakit yang
dapat sembuh sendiri oleh tubuh kita tanpa pengobatan dengan syarat
 kondisi pertahanan tubuh kita cukup baik . Jadi jangan terburu-buru
memberikan antiobiotik pada penyakit ISPA ini , kenali dengan seksama
penyebabnya. Pemberian antibiotik sering tidak ada gunanya, karena pengobatan
yang lebih dibutuhkan pada kondisi flu dan pilek adalah obat-obat simptomatik
atau pengurang gejala. Misalnya dekongestan untuk melegakan tenggorokan,
antialergi untuk bersin-bersin dan pereda batuk jika diperlukan. Suplemen
multivitamin juga penting untuk diberikan dalam kondisi seperti ini, karena bisa
meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh. Secara alami, sistem imun yang
sehat dengan sendirinya akan membentuk perlawanan terhadap virus flu.
Bagaimana
menanggulangi masalah penyaki  ISPA?  maka perlu diperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu  faktor internal dan eksternal
.Faktor internal meliputi usia , status gizi. sedangkan Faktor eksternal
meliputi pemberian suplemen vitamin A, status imunisasi, kepadatan hunian, asap
dapur, asap rokok dan lain-lain .
Salah
satu faktor yang mempengaruhi adalah Usia . Usia akan mempengaruhi kualitas
kesehatan seseorang. Beberapa organ akan mulai menurun termasuk sistem
pertahanan tubuh sehingga rentan terhadap penyakit . Kondisi penyakit akan
semakin bertambah jika gizi seseorang tersebut tidak terpenuhi, kebiasaan
mengkonsumsi makanan yang tidak seimbang dan  tidak sehat,  serta
sedikit mengkonsumi buah-buahan dan sebagainya . Prinsip nya adalah 
menjaga daya imunitas ( pertahanan tubuh)  kita dengan mengkonsumsi
makanan yang sehat dan bergizi serta perbanyak buah-buahan segar terutama yang
berwarna merah atau orange merupakan hal yang penting.  Istilah pepatah “
you are what you eat” diri kita bergantung apa yang kita makan. Makanan
yang baik akan membentuk tubuh yang sehat pula.
Selain
itu, bagi penderita ISPA sangat dianjurkan untuk istirahat yang cukup.
Istirahat yang benar akan membawa pemulihan dan kekuatan bagi tubuh. Saat
seseorang istirahat yang cukup  ,sel-sel tubuh akan diperbaharui , hormon
tubuh seperti  kortisol yang biasa disebut hormon pengendali stress 
akan memperoleh kadar yang lebih  stabil.  Istirahat yang cukup
berdasarkan berbagai penelitian dianjurkan berkisar 6-7 jam sehari. Orang yang
tidur tidak cukup dan terganggu akan rentan terhadap timbulnya penyakit 
Begitu juga halnya bagi penderita ISPA sangat dianjurkan mengkonsumsi air putih
yang cukup. Cukup bukan berarti banyak . justru terlalu banyak
mengkonsumsi  air menyebabkan konsentrasi obat-obat yang dikonsumsi akan
menurun. Minum 8 gelas sehari (2,5 liter /hari) termasuk dalam kriteria minum
yang cukup. Kebutuhan tubuh akan cairan memang tak bisa dibantah. Cairan
penting dalam memelihara keseimbangan serta proses metabolisme tubuh. Bila
asupan cairan ke dalam tubuh tidak seimbang dengan pengeluaran, maka dipastikan
tubuh  akan mengalami gangguan ataupun dehidrasi / kekurangan cairan
 sehingga akan mudah timbulnya berbagai penyakit.  
Yang
perlu diperhatikan dalam penanggulangan penyakit ISPA ini adalah jangan ragu
untuk memeriksakan diri anda ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan lainnya.
Konsumsi obat-obatan sesuai anjuran petugas kesehatan .Tidak perlu malu untuk
bertanya tentang perihal penyakit ISPA dan jenis jenis obat yang diberikan
kepada dokter agar pengetahuan pasien semakin bertambah dan pengobatan semakin
maksimal serta pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin. 
Bagaimana
pencegahan yang baik terhadap penyakit ISPA ini? pertanyaan yang sering
ditanyakan oleh beberapa pasien. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar
penyakit ini dapat  dicegah atau diminimalisir.  Selain  menjaga
daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan yang bergizi & olahraga teratur
serta menjaga kebiasaan  mencuci tangan seperti yang disebutkan
sebelumnya, maka hendaklah kita membiasakan diri untuk selalu menjaga
kebersihan mulut dan saluran nafas. Kebiasan seperti berkumur kumur dan
menghirup  air ke dalam hidung  dan mengeluarkannya seperti halnya
berwudhu yang biasa dilakukan komunitas muslim dapat memperkecil resiko
timbulnya infeksi. Juga bagi seorang perokok, sangat disarankan untuk berhenti merokok
. Merokok dapat menganggu kestabilan keasamaan  di dalam mulut, perubahan
kerusakana struktur silia disaluran nafas dan menyebabkan resiko penyakit
–penyakit saluran  nafas. Bahkan perilaku merokok tersebut beresiko
timbulnya kanker saluran pernafasan dari beberapa hasil penelitian. Merokok
tidak hanya merugikan diri sendiri juga akan merugikan orang lain melalui
sebaran asap dari perokok aktif kepada perokok pasif.  Gunakan masker
setiap anda keluar rumah untuk menghindari paparan udara yang tidak sehat
seperti asap dan lainnya. Standar masker yang dianjurkan adalah  jenis
N95  , terutama dipakai terutama pada daerah yang memiliki polusi asap
yang tinggi. Yang juga tidak kalah pentingnya perlu kita diperhatikan adalah
menghindari faktor stress. Hiduplah dengan pola hidup dan pola pikir yang sehat
serta penuh semangat. Faktor stress dapat mempengaruhi sistem pertahanan tubuh
seseorang . Mari menjaga kesehatan kita dengan mengenali penyakit dan
mencegahnya.
Semoga
tulisan ini   membawa manfaat bagi para pembaca .
             
Terima
kasih 
Salam
Sehat 
dr.Hasanul
arifin 
www.rumahsehatwahida.com  



 
 

 
 7:24 PM
7:24 PM
 Asrar's Blog
Asrar's Blog
 

 
 
 
 
 src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpuuIhe5jLB-dynKCi9rmdmLls3L8r9dJpWnRe2cY7moY_-5PfC7Hl8xh090aD2VPNTluYubriQvceKyjUJLbtgDGC6k5gr8AbYPf5HRntfmETz7MIp6rJTTMHyq0vWfc8xj1ZXWQIsVI/s1600/P_20151201_104101.jpg" />
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpuuIhe5jLB-dynKCi9rmdmLls3L8r9dJpWnRe2cY7moY_-5PfC7Hl8xh090aD2VPNTluYubriQvceKyjUJLbtgDGC6k5gr8AbYPf5HRntfmETz7MIp6rJTTMHyq0vWfc8xj1ZXWQIsVI/s1600/P_20151201_104101.jpg" />
 




 
0 komentar:
Post a Comment