Mata adalah salah satu indera kita yang
paling penting. Dengannya kita bisa mengetahui keadaan lingkungan dan
alam semesta. Mata sebagai indera penglihatan harus berfungsi dengan
baik, karena mata sangat berguna untuk kegiatan kita sehari-hari.
Sebaliknya, kelainan pada mata dapat mempengaruhi aktifitas dan kebiasaan kita pada lingkungan sekitar.
Kelainan mata
bisa terjadi pada siapa saja, termasuk kita sendiri. Dengan memahami
berbagai kelainan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya akan membantu
kita seandainya kita mengalami gangguan mata.
Kelainan pada mata dan cara mengatasinya
Berikut beberapa kelainan pada mata dan bagaimana cara mengatasi kelainan mata tersebut.
Rabun jauh (myopia)
Orang sering menyebutnya juga dengan lamur.
Rabun jauh bisa diartikan ketidakmampuan mata untuk melihat dengan
jelas benda dalam jarak jauh. Rabun jauh disebabkan karena jarak titik
api lensa mata lebih pendek atau lensa mata terlalu cembung sehingga
bayangan benda jatuh di depan retina.
Cara mengatasi rabun jauh (myopia)
adalah dengan memakai kaca mata lensa cekung (kacamata minus). Kacamata
minus akan membantu menempatkan bayangan tepat pada retina.
Rabun dekat (hypermetropia)
Kebalikan dari rabun jauh adalah rabun
dekat. Rabun dekat adalah ketidakmampuan mata untuk melihat dengan jelas
benda dalam jarak dekat. Penyebab rabun dekat adalah karena lensa mata
terlalu pipih. Titik api lensa berada di belakang retina sehingga mata
tidak dapat melihat dengan jelas benda dalam jarak dekat.
Cara mengatasi rabun dekat (hypermetropia)
adalah dengan memakai kaca mata lensa cembung (kacamata plus). Dengan
kacamata plus, sinar yang jatuh di belakang retina akan diposisikan
kembali pada retina.
Mata tua (presbiopia)
Presbiopi sering disebut dengan mata
tua. Yaitu menurunnya kemampuan mata dalam beradaptasi karena factor
usia.. Penderita presbiopi tidak dapat melihat dengan jelas benda jarak
dekat maupun jauh. Disebut mata tua karena kelainan mata ini banyak
dialami oleh orang lanjut usia.
Cara mengatasi presbiopia adalah dengan
memakai kacamata berlensa rangkap, yaitu bagian atas berlensa cekung
(negatif) dan bagian bawah berlensa cembung (positif).
Rabun senja
Rabun senja disebut juga rabun ayam.
Yaitu kondisi dimata mata tidak mampu melihat dengan jelas benda yang
berada di tempat kurang cahaya atau remang-remang. Rabun senja
disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Karena itu, untuk mengatasi rabun
senja, penderita harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung vitamin A.
Buta warna
Buta warna adalah ketidakmampuan mata
untuk membedakan warna. Kelainan mata ini bersifat menurun. Ada dua
macam buta warna, yaitu buta warna total dan buta warna sebagian. Buta
warna total hanya bisa membedakan warna hitam putih saja. Sedangkan buta
warna sebagian tidak bisa melihat warna tertentu, yaitu merah, biru,
dan hijau.
Katarak
Katarak disebut juga bular mata.
Penyebab katarak adalah lensa mata yang keruh sehingga masuknya cahaya
pada retina jadi terhalang. Penderita katarak biasanya berusia di atas
55 tahun. Untuk mengatasi katarak, perlu dilakukan operasi mata.
Astigmatisme
Astigmatisme sering disebut mata
silindris / silinder. Ini adalah gangguan mata yang disebabkan oleh
ukuran lensa mata atau kornea tidak rata. Penderita gangguan ini tidak
mampu melihat garis horizontal dan vertical. Cara mengatasi astigmatisme
yaitu dengan memakai kaca mata dengan lensa silindris / silinder.
Mata Juling
Juling merupakan kelainan mata akibat ketidakserasian atau tidak sinkron-nya otot-otot mata. Bila penderitanya masih anak-anak, maka juling bisa diatasi dengan cara operasi.
Glaukoma
Kelainan mata ini ditandai dengan
peningkatan tekanan di dalam bola mata. Tekanan terjadi karena adanya
sumbatan pada saluran di dalam bola mata dan pembentukan cairan di bola
mata yang berlebihan. Glaucoma merupakan kelainan yang serius. Jika
tidak segera diatasi bisa menyebabkan kebutaan.
Mengatasi glaucoma yaitu dengan minum obat-obatan ataupun dengan tindakan pembedahan.
Kiat singkat merawat kesehatan mata
Pertama, biasakan membaca
dengan cara yang benar, yaitu posisi mata lebih tinggi dari tulisan yang
kita baca. Hindari membaca sambil tiduran
Kedua, saat membaca, jaga jarak pandang antara mata dengan tulisan sekitar 30 cm
Ketiga, membaca harus ditempat yang cukup cahayanya. Jangan terlalu redup atau terlalu terang
Keempat, hindari mata dari asap, debu, dan kotoran
Kelima, menonton televisi jangan terlalu dekat, jarak yang ideal minimal 3 kali diagonal pesawat televisi kita
Keenam, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A
Ketujuh, jika mata terasa sakit segera berobat ke dokter
Dengan senantiasa merawat kesehatan mata diharapkan kita bisa menghindari atau meminimalkan terkena kelainan mata seperti diatas. Semoga.
SUMBER
SUMBER
0 komentar:
Post a Comment