Monday, November 11, 2013

Dokter, Anakku Kok Telat Bicara Ya ?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjznTsIE10F5tW3ddoAt1VIuSkEx_ddGnoP_gTGi-TllmfzXoQj0Nzs5M7gisljDr8Gxud1igdoc5o287y1mqlSX0IbTBNugquI5iq0YzWx2naW3ckgs3es7B2N5YIM-oz9jkqAmdZ7ql8/s1600/anak_hp.jpeg
Kemampuan bicara pada anak merupakan salah satu perkembangan penting yang sangat perlu diperhatikan oleh orang tua. Meskipun kecepatan perkembangan bicara dan bahasa tiap anak berbeda-beda, namun orang tua harus waspada bila pada usia tiga tahun anak menunjukkan keterlambatan perkembangan bahasa.

Pada usia tiga tahun, normalnya anak akan mampu mengucapkan kata-kata dengan cukup jelas. Anak usia ini juga seharusnya memiliki kosakata yang cukup banyak, yaitu sekitar 600 kata dan sekitar 80% dari seluruh kosakata yang dimiliki anak dapat dimengerti oleh orang dewasa yang jarang (tidak) berinteraksi dengan si anak. Hal ini berarti 8 dari 10 kata yang diucapkan anak dapat dimengerti oleh orang dewasa yang belum pernah mendengarkan dan mengenal anak tersebut.

Telat bicara pada anak usia tiga tahun adalah masalah yang cukup serius dan perlu segera mendapatkan penanganan. Telat bicara bisa jadi merupakan gangguan perkembangan bahasa pada anak yang disebut juga Developmental Language Disorder (DLD). DLD atau gangguan perkembangan bicara dan bahasa biasanya tidak memiliki manifestasi yang berbahaya. Anak-anak yang mengalami telat bicara umumnya tidak mempengaruhi tingkat intelegensi, kemampuan mendengar dan perkembangan sosial emosionalnya pun biasanya juga dalam batas normal.

Keterlambatan bicara pada anak diperkirakan terjadi sekitar 5 – 10 % pada anak usia tiga tahunan. Dan biasanya anak laki-laki cenderung lebih sering mengalami kasus ini dibandingkan dengan anak perempuan. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan timbulnya gangguan telat bicara antara lain :

1).  Keterlambatan perkembangan fungsi tubuh . Hal ini sering terjadi pada bayi yang terlahir prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR).

2). Kurangnya rangsangan (stimulasi) dari lingkungan. Misalnya anak kurang sering diajak berbicara dan berinteraksi dengan orang dewasa.

3). Faktor genetik atau riwayat dalam keluarga seringkali juga memegang peranan cukup besar sebagai penyebab telat bicara.

4).  Pada kasus tertentu dimana si anak mengalami keterlambatan bahasa dan bicara, bisa jadi disebabkan karena terdapat gangguan fungsi pendengaran.

5). Selain itu bisa juga disebabkan danya gangguan penyakit, misalnya retardasi mental atau cerebral palsy.

Bila orang tua memiliki kecurigaan anak usia tiga tahun  mengalami telat bicara, hendaknya orang tua perlu waspada. Segeralah periksa dan konsultasikan perkembangan anak Ibu pada tenaga ahli yang bisa menanganinya. Anda bisa berkonsultasi pada dokter, psikolog, atau terapis agar anak bisa mendapatkan penanganan yang baik dan tepat.

Anak yang diduga mengalami keterlambatan perkembangan bahasa dan bicara biasanya akan diperiksa fisik, saraf, dan psikologisnya untuk menentukan tingkat intelegensi si anak. Kemampuan mendengar anak juga akan diperiksa. Bila pemeriksaan awal pada anak sudah dilakukan dan diperoleh hasil bahwa anak positif mengalami telat bicara, maka si anak perlu mendapatkan terapi wicara. Penanganan yang baik dan tepat akan memberikan hasil yang positif pada perkembangan bicara anak

SUMBER

0 komentar:

Post a Comment