Proses persalinan adalah proses untuk belajar SABAR bagi calon Orang Tua. Mengapa?
Ya…karena
dalam proses persalinan seorang calon ibu musti sabar saat merasakan
kontraksi, menunggu terjadinya pembukaan. Kita tahu bahwa pembukaan 0
hingga 10 cm kadang berjalan dengan sangat lambat. Ketika merasakan
kurang nyaman saat kontraksi, seorang ibu biasanya merasa waktu serasa
lamban sekali bergerak. Dan akhirnya merasa ingin “penderitaan” ini
segera berakhir. Padahal sebenarnya saat ini adalah saat
“perjuangannnya” si Janin sebagai upay bayinya untuk turun dan membuka
jalan lahirnya. Dan yang dibutuhkan seorang ibu adalah, Rileks dan
percayai tubuh dan janinnya agar dapat melaksanakan “tugas” nya dengan
baik, harmonis dan selaras.
Aduh, sayang sekali, karena sebenarnya rumput Fatimah lebih banyak bahayanya di banding manfaatnya dalam proses persalinan.
Mitos
mengatakan, jika Anda susah melahirkan, minum saja rumput Fatimah.
Rumput Fatimah (Labisa pumila) adalah tumbuhan semak asal Arab. Tanaman
ini cukup popular . Orang Barat menyebutnya Mawar Jeriko. Para jamaah
biasa membeli rumput fatimah sebagai oleh-oleh dari Tanah Suci. Tanaman
ini walaupun kering sudah puluhan tahun disimpan, namun kalau direndam
dalam air akan mekar kembali.
Rumput
fatimah atau Labisa pumila ini mengandung oksitoksin yaitu zat yang
digunakan oleh tubuh untuk merangsang kontraksi rahim, sehingga
dipercaya dapat mempercepat persalinan. Zat sejenis oksitoksin yang
terkandung di dalam rumput fatimah sama seperti obat yang diberikan
untuk menginduksi ibu hamil agar terjadi kontraksi. Biasanya, rumput
Fatimah ini direndam dalam air hingga mengembang, kemudian air
rendamannya diminum. Saking jarangnya yang punya rumput fatimah, tak
sedikit ibu hamil yang bersusah payah mencari tanaman berkhasiat ini.
Namun hal ini jelas salah. Kandungan oksitosin tersebut dosisnya tidak dapat diukur. Tumbuhan ini dipakai dengan cara akarnya direndam. Air rendaman inilah yang diminum. Semakin lama direndam, kadar oksitosin yang terlarut pun semakin pekat. Dosisnya bisa jadi berlipat-lipat. Pada obat-obat modern, masalah variasi ini tidak terjadi. Semua bahan aktifnya jelas. Dosisnya pun terukur. Sehingga efeknya bisa jadi sangat berbahaya jika kita salah dalam dosis dan aturan meminumnya.
Namun hal ini jelas salah. Kandungan oksitosin tersebut dosisnya tidak dapat diukur. Tumbuhan ini dipakai dengan cara akarnya direndam. Air rendaman inilah yang diminum. Semakin lama direndam, kadar oksitosin yang terlarut pun semakin pekat. Dosisnya bisa jadi berlipat-lipat. Pada obat-obat modern, masalah variasi ini tidak terjadi. Semua bahan aktifnya jelas. Dosisnya pun terukur. Sehingga efeknya bisa jadi sangat berbahaya jika kita salah dalam dosis dan aturan meminumnya.
Minum
rendaman akar rumput fatimah ini akan menimbulkan masalah, Jika mulut
rahim belum terbuka, efek kuat kontraksi ini bisa berbahaya. Risikonya
dapat menimbulkan pendarahan akibat kontraksi rahim sehingga menyebabkan
pecahnya pembuluh-pembuluh darah dan stres otot. Kontraksi yang
ditimbulkan akan sangat tinggi, tanpa ada jeda waktu istirahat. Yang
sering terjadi, para ibu hamil sudah meminumnya dari rumah. Alhasil,
kontraksinya benar-benar kencang. Tapi pembukaannya tidak sesuai dengan
kontraksinya. Efeknya berbeda-beda, untuk ibu yang pembukaannya sudah
hampir sempurna memang dapat membantu mempercepat kelahiran, namun bagi
yang pembukaannya masih awal tentu tidak sesuai dengan kontraksi yang
hebat tersebut. Jika tidak tahan akan kontraksi, ibu akan terus-terusan
mengejan padahal pembukaan masih sedikit, sehingga besar kemungkinan
rahim akan robek. Selain itu akan terjadi perdarahan setelah melahirkan,
atau bahkan kematian pada janin.
Nah
biasanya yang menyuruh untuk meminum rumput Fatimah ini adalah ibu atau
nenek atau orang-orang “senior” yang notabenenya di anggap banyak
pengalaman. Jadi ketika si ibu dan pasangannya kebingungan, maka
informasi apapun yang diberikan yang motivasinya adalah “agar lancar
proses persalinannya” pasti langsung di terima tanpa menanyakan efek
samping dan bahayanya.
Rumput
Fatimah ini hanya boleh dikonsumsi ketika sudah dekat waktu melahirkan,
yakni ketika pembukaan sudah di atas 6, bukan pada saat pecahnya air
ketuban. Jika Rumput Fatimah dikonsumsi sebelum pembukaan 6 akan terjadi
kontraksi yang abnormal. Dan hal ini bisa jadi sangat berbahaya bagi
ibu yang hendak melahirkan. Dampak terburuknya bisa terjadi robekan pada
dinding rahim dan perdarahan yang hebat dan tidak bisa
terhentikan.sayang sekali buka?
Karena
itu, meskipun pada beberapa kasus sangat membantu proses persalinan,
sebaiknya Anda berhati-hati ketika hendak mengkonsumsi rumput
fatimah ini. Upayakan berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu
tentang konsumsinya. Jangan heran jika banyak dokter akan melarang
penggunaannya karena dikhawatirkan akan berbahaya bagi sang ibu dan buah
hati.
Nah para bunda…Ayo percayai tubuh Anda.
Hindari minum rumput Fatimah saat persalinan
Biarkan persalinan berjalan dengan alami dan dengan sendirinya.
0 komentar:
Post a Comment