Thursday, February 14, 2013

Manfaat Virgin Coconut Oil (VCO)

VCO atau minyak kelapa murni adalah minyak nabati yang dibuat dari buah kelapa segar, kemudian diproses dengan suhu terkendali (dibawah 60 ⁰ C) atau tanpa pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimiawi dan tanpa disuling, diputihkan, dan dihilangkan baunya. Untuk membuat VCO yang bagus dimulai dengan memilih buah kelapa segar, daging kelapanya diambil untuk dibuat santan, kemudian diproses melalui fermentasi, pendinginan, tekanan mekanis dan sentrifugal.

Pembuatan VCO tidak memakai bahan kimia apapun, semuanya serba alami. Proses pembuatannya merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sampai dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, warnanya bening, baunya harum, serta bila disimpan akan tahan dalam waktu yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.

Pemrosesan yang seperti itu membuat kandungan senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Banyak manfaat VCO untuk kesehatan diantaranya memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan anti jamur.

Penelitian seputar manfaat VCO untuk kesehatan

VCO sesungguhnya bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Sejak dahulu masyarakat kita sudah terbiasa memanfaatkan minyak kelapa murni, baik untuk bahan memasak maupun sebagai ramuan obat tradisional. Minyak kelapa murni mengandung asam laurat yang tinggi. Asam laurat merupakan asam lemak jenuh berantai sedang atau disebut juga dengan medium chain fatty acid (MCFA). Asam lemak ini sangat mudah diserap oleh tubuh, tidak ditimbun sebagai lemak seperti asam lemak berantai panjang. Menurut standar internasional, VCO baru akan bermanfaat jika di dalamnya terkandung asam laurat minimal sebanyak 25 persen.

Manfaat dari asam laurat antara lain dapat membunuh berbagai macam jenis mikroba (lipid coated microorganism). Sifat asam laurat yang dapat melarutkan membran virus berupa lipid sehingga akan mengganggu kekebalan virus. Hal ini akan membuat virus bersifat inactive . Beberapa penyakit yang disebabkan oleh mikroba jenis ini seperti HIV, hepatitis C, herpes, influenza, cytomegalovirus, helicobacterpylory, dan candida. Sementara itu, asam kaprilat yang terdapat pada VCO  sangat bermanfaat untuk mematikan jamur (candida) penyebab keputihan.

Meskipun minyak kelapa murni awalnya sangat populer di Indonesia, namun kepopuleran minyak kelapa sempat merosot setelah banyak media memberitakan sejumlah kekurangan minyak kelapa, misalnya karena kandungan asam lemak jenuh yang cukup tinggi. Sehingga masyarakat banyak yang beralih mengkonsumsi minyak kelapa sawit, minyak kedelai, atau minyak jagung. Bahkan muncul anggapan salah dari sebagian masyarakat bahwa minyak kelapa adalah penyebab penyakit jantung koroner dan stroke sehingga masyarakat kita secara sengaja menghindari minyak kelapa.

Pada kenyataannya, di Amerika Serikat sendiri dimana warga negaranya banyak menggunakan minyak sayur dari kelapa sawit, jumlah penderita penyakit jantung justru lumayan tinggi. Dengan demikian, argumen bahwa minyak sayur lebih aman dari pada minyak kelapa mulai dikaji ulang.

Sementara itu penelitian di Papua Nugini, tingkat konsumsi masyarakat disana terhadap kelapa cukup tinggi dan menunjukkan masyarakatnya lebih langsing dan sangat jarang terkena stroke dan penyakit jantung koroner. Pada orang yang mengkonsumsi minyak kelapa, konsentrasi serum total kolesterol dan tekanan darah diastolic lebih rendah dibandingkan dengan orang yang sama sekali tidak mengonsumsi minyak kelapa.
Dr. Zainal Gani, dokter dan penulis buku, mengutarakan bahwa manfaat VCO diantaranya menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko kanker. Asam lemak jenuh rantai sedang dalam minyak kelapa murni dipercaya dapat bersifat sebagai anti karsinogenik yang mampu mencegah dan memerangi agen-agen karsinogenik pemicu timbulnya sel kanker.

Kewaspadaan konsumen

Sebenarnya, penelitian klinis yang mendalam tentang manfaat VCO belum terlalu banyak, sehingga secara medis manfaatnya perlu dikaji kembali.

Lebih jauh Prof DR Ir Made Astawan, MS, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menjelaskan, konsumsi VCO di kalangan mayarakat dan peredarannya yang semakin mudah diperoleh perlu diwaspadai. Sejauh ini penelitian manfaat VCO terhadap pengobatan penyakit baru penelitian awal dan belum diuji klinis. Manfaatnya baru sebatas meningkatkan stamina tubuh, mirip suplemen pangan fungsional dan belum dikategorikan sebagai obat. Klaim produsen yang menyatakan minyak tersebut bisa menyembuhkan beragam penyakit sebenarnya cenderung menyesatkan. Apalagi untuk penderita penyakit tertentu seperti diabetes. Para penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum  mengkonsumsinya.

Manfaat VCO secara ekonomi

VCO ini mempunyai banyak kelebihan dari segi pembuatan dibandingkan minyak kelapa biasa atau minyak goreng (minyak kelapa kopra). Yaitu bahwa, proses pembuatan VCO tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan bakunya mudah didapat dengan harga yang murah, pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit, serta penggunaan energi yang minimal, karena tidak menggunakan bahan bakar, sehingga kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam lemak dalam minyak.

Bila dibandingkan dengan minyak kelapa biasa, atau sering disebut dengan minyak goreng (minyak kelapa kopra), minyak kelapa murni mempunyai kualitas yang lebih baik. Minyak kelapa kopra akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum, dan mudah tengik, sehingga bila disimpan tidak dapat bertahan lama (kurang dari dua bulan).

Akhirnya dari segi ekonomi, minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding minyak kelapa kopra. Semua itu mendorong studi tentang pembuatan dan manfaat VCO layak untuk dikembangkan

SUMBER

0 komentar:

Post a Comment