VCO atau minyak kelapa murni
adalah minyak nabati yang dibuat dari buah kelapa segar, kemudian
diproses dengan suhu terkendali (dibawah 60 ⁰ C) atau tanpa pemanasan
sama sekali, tanpa bahan kimiawi dan tanpa disuling, diputihkan, dan
dihilangkan baunya. Untuk membuat VCO yang bagus dimulai dengan
memilih buah kelapa segar, daging kelapanya diambil untuk dibuat santan,
kemudian diproses melalui fermentasi, pendinginan, tekanan mekanis dan
sentrifugal.
Pembuatan VCO tidak memakai bahan kimia
apapun, semuanya serba alami. Proses pembuatannya merupakan modifikasi
proses pembuatan minyak kelapa sampai dihasilkan produk dengan kadar air
dan kadar asam lemak bebas yang rendah, warnanya bening, baunya harum,
serta bila disimpan akan tahan dalam waktu yang cukup lama yaitu lebih
dari 12 bulan.
Pemrosesan yang seperti itu membuat kandungan senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Banyak manfaat VCO untuk kesehatan diantaranya memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan anti jamur.
Penelitian seputar manfaat VCO untuk kesehatan
VCO sesungguhnya bukan hal baru
bagi masyarakat Indonesia. Sejak dahulu masyarakat kita sudah terbiasa
memanfaatkan minyak kelapa murni, baik untuk bahan memasak maupun
sebagai ramuan obat tradisional. Minyak kelapa murni mengandung asam laurat yang tinggi. Asam laurat merupakan asam lemak jenuh berantai sedang atau disebut juga dengan medium chain fatty acid
(MCFA). Asam lemak ini sangat mudah diserap oleh tubuh, tidak ditimbun
sebagai lemak seperti asam lemak berantai panjang. Menurut standar
internasional, VCO baru akan bermanfaat jika di dalamnya terkandung asam
laurat minimal sebanyak 25 persen.
Manfaat dari asam laurat antara lain dapat membunuh berbagai macam jenis mikroba (lipid coated microorganism). Sifat asam laurat yang dapat melarutkan membran virus berupa lipid sehingga akan mengganggu kekebalan virus. Hal ini akan membuat virus bersifat inactive . Beberapa penyakit yang disebabkan oleh mikroba jenis ini seperti HIV, hepatitis C, herpes, influenza, cytomegalovirus, helicobacterpylory, dan candida. Sementara itu, asam kaprilat yang terdapat pada VCO sangat bermanfaat untuk mematikan jamur (candida) penyebab keputihan.
Meskipun minyak kelapa murni awalnya
sangat populer di Indonesia, namun kepopuleran minyak kelapa sempat
merosot setelah banyak media memberitakan sejumlah kekurangan minyak
kelapa, misalnya karena kandungan asam lemak jenuh yang cukup tinggi.
Sehingga masyarakat banyak yang beralih mengkonsumsi minyak kelapa
sawit, minyak kedelai, atau minyak jagung. Bahkan muncul anggapan salah
dari sebagian masyarakat bahwa minyak kelapa adalah penyebab penyakit jantung koroner dan stroke sehingga masyarakat kita secara sengaja menghindari minyak kelapa.
Pada kenyataannya, di Amerika Serikat
sendiri dimana warga negaranya banyak menggunakan minyak sayur dari
kelapa sawit, jumlah penderita penyakit jantung justru lumayan tinggi. Dengan demikian, argumen bahwa minyak sayur lebih aman dari pada minyak kelapa mulai dikaji ulang.
Sementara itu penelitian di Papua
Nugini, tingkat konsumsi masyarakat disana terhadap kelapa cukup tinggi
dan menunjukkan masyarakatnya lebih langsing dan sangat jarang terkena
stroke dan penyakit jantung koroner. Pada orang yang mengkonsumsi minyak
kelapa, konsentrasi serum total kolesterol dan tekanan darah diastolic
lebih rendah dibandingkan dengan orang yang sama sekali tidak
mengonsumsi minyak kelapa.
Dr. Zainal Gani, dokter dan penulis
buku, mengutarakan bahwa manfaat VCO diantaranya menurunkan kadar gula
darah dan mengurangi risiko kanker. Asam lemak jenuh rantai sedang dalam
minyak kelapa murni dipercaya dapat bersifat sebagai anti karsinogenik
yang mampu mencegah dan memerangi agen-agen karsinogenik pemicu
timbulnya sel kanker.
Kewaspadaan konsumen
Sebenarnya, penelitian klinis yang
mendalam tentang manfaat VCO belum terlalu banyak, sehingga secara medis
manfaatnya perlu dikaji kembali.
Lebih jauh Prof DR Ir Made Astawan, MS,
ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menjelaskan, konsumsi VCO
di kalangan mayarakat dan peredarannya yang semakin mudah diperoleh
perlu diwaspadai. Sejauh ini penelitian manfaat VCO terhadap pengobatan
penyakit baru penelitian awal dan belum diuji klinis. Manfaatnya baru
sebatas meningkatkan stamina tubuh, mirip suplemen pangan fungsional dan
belum dikategorikan sebagai obat. Klaim produsen yang menyatakan minyak
tersebut bisa menyembuhkan beragam penyakit sebenarnya cenderung
menyesatkan. Apalagi untuk penderita penyakit tertentu seperti diabetes.
Para penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum
mengkonsumsinya.
Manfaat VCO secara ekonomi
VCO ini mempunyai banyak kelebihan dari
segi pembuatan dibandingkan minyak kelapa biasa atau minyak goreng
(minyak kelapa kopra). Yaitu bahwa, proses pembuatan VCO tidak
membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan bakunya mudah didapat dengan
harga yang murah, pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit,
serta penggunaan energi yang minimal, karena tidak menggunakan bahan
bakar, sehingga kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama
asam lemak dalam minyak.
Bila dibandingkan dengan minyak kelapa
biasa, atau sering disebut dengan minyak goreng (minyak kelapa kopra),
minyak kelapa murni mempunyai kualitas yang lebih baik. Minyak kelapa
kopra akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum, dan mudah
tengik, sehingga bila disimpan tidak dapat bertahan lama (kurang dari
dua bulan).
Akhirnya dari segi ekonomi, minyak
kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding minyak
kelapa kopra. Semua itu mendorong studi tentang pembuatan dan manfaat VCO layak untuk dikembangkan
SUMBER
SUMBER
0 komentar:
Post a Comment