Berkebun banyak manfaatnya. Selain kepuasan dari memiliki taman yang
cantik atau sayuran dan buah yang segar untuk dimakan, aktivitas
berkebun juga menenangkan pikiran dan menyenangkan hati. Bagi para
lansia di atas 60 tahun, penelitian terbaru menyebutkan bahwa berkebun
ternyata juga dapat memperpanjang usia.
Aktivitas fisik penting pada usia berapa pun, tetapi dengan
meningkatnya usia semakin penting manfaatnya karena banyaknya risiko
berbagai penyakit. Sayangnya, dengan meningkatnya usia kebanyakan orang
justru semakin sedikit bergerak. Mereka hanya duduk-duduk, beristirahat
dan menonton TV. Gaya hidup seperti itu sangat tidak sehat.
Sedikit aktivitas fisik pun sebenarnya lebih baik daripada tidak sama
sekali. Peneliti dari Karolinska University Hospital di Swedia
menemukan bahwa aktivitas fisik seperti berkebun dapat mengurangi risiko
serangan jantung atau stroke dan memperpanjang umur hingga 30 persen.
“Temuan kami sangat penting untuk para lanjut usia, karena
orang-orang dalam kelompok usia ini cenderung, dibandingkan dengan
kelompok usia lainnya, menghabiskan proporsi yang relatif lebih besar
dari hari mereka melakukan kegiatan-kegiatan rutin karena mereka sering
kesulitan untuk mencapai tingkat intensitas latihan yang
direkomendasikan,” tulis para peneliti.
Penelitian ini memantau 4.232 peserta berusia 60 atau lebih selama
12,5 tahun. Pada awal penelitian, peserta ditanya tentang berbagai aspek
gaya hidup mereka: apakah mereka merokok, minum alkohol, dan
berolahraga, serta apa diet mereka dan apa jenis kegiatan yang dilakukan
secara teratur. Para peneliti tidak hanya membatasi kegiatan yang
teratur pada olahraga tetapi juga aktivitas lain seperti mencuci mobil,
membereskan rumah, berkebun atau memetik buah. Mereka juga menjalani tes
untuk kadar gula darah dan lemak darah dan faktor pembekuan darah untuk menentukan kesehatan jantung mereka.
Bahkan perbandingan data awal penelitian menunjukkan bahwa mereka
yang bergaya hidup aktif melaporkan faktor risiko masalah kardiovaskular
yang lebih kecil dibandingkan yang kurang aktif. Misalnya, mereka
memiliki lingkar perut lebih kecil dan lemak darah yang kurang berbahaya.
Dua belas tahun kemudian, orang-orang yang tidak meninggal oleh
serangan jantung atau stroke (476 orang) dan penyebab lainnya (383
orang) berpartisipasi dalam studi tindak lanjut. Para peneliti menemukan
bahwa orang yang terus aktif dengan kegiatan-kegiatan rumah tangga
memiliki risiko 27 persen lebih rendah terkena serangan jantung atau
stroke dan risiko 30 persen lebih rendah untuk meninggal akibat penyebab
lain.
Mereka juga memiliki risiko lebih rendah untuk sindrom metabolik,
yang kata para peneliti dapat disebabkan oleh terlalu banyak duduk.
Kebanyakan duduk juga dikaitkan dengan perubahan hormon yang dapat
memengaruhi kekuatan otot dan menciptakan efek domino dari kesehatan
yang buruk.
“Secara umum, kita dapat mengatakan bahwa gaya hidup aktif, apakah
seseorang beraktivitas fisik secara teratur, berdampak positif pada
kesehatan sistem kardiovaskular dan kemudian memperpanjang harapan
hidup,” para penulis menyimpulkan.
Sebuah studi sebelumnya menemukan bahwa orang yang suka berkebun
cenderung tidak kelebihan berat badan karena mereka lebih mungkin untuk
dikelilingi oleh buah-buahan dan sayuran, sehingga cenderung untuk
mengambil pilihan yang lebih sehat dan menurunkan risiko penyakit yang
terkait obesitas seperti diabetes.
SUMBER
Sunday, November 3, 2013
Berkebun Dapat Memperpanjang Usia Lansia
6:10 PM
Unknown
No comments
0 komentar:
Post a Comment